Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Seminar Cukup, Kajian Cukup, Langsung Bantu Rakyat – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Seminar Cukup, Kajian Cukup, Langsung Bantu Rakyat

Seminar Cukup, Kajian Cukup, Langsung Bantu Rakyat

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo viral terlihat mengejek orang yang diskusi. Video ini menjadi pembicaraan di media sosial X (Twitter) yang diunggah akun X @ARSIPAJA pada Selasa, 11 Februari 2025. Rekaman itu kini, Kamis 14 Februari 2025, sudah ditonton lebih dari 3,1 juta kali.

Diketahui sang presiden mengungkap uneg-unegnya tersebut saat menghadiri acara yang disiarkan salah satu stasiun televisi nasional. Video TikTok berdurasi 1 menit 9 detik mengabadikan momen saat Prabowo membahas tentang diskusi tersebut.

Prabowo ejek ajakan diskusi, ini alasannya

Menurut Presiden Prabowo, hendaknya kegiatan seperti seminar atau diskusi dicukupkan. Hal itu disampaikannya saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025.

“Seminar, cukup. Kajian-kajian, cukup. Apa itu? FGD, forum group discussion, forum group discussion,” ujar presiden dengan pelafalan bernada ejekan, diiringi tepuk tangan hadirin.

“Mau diskusi apa lagi? Itu tuh mengentaskan kemiskinan absolut. Bantu rakyat. Yang lapar, cari makan. Sekolah yang rusak? Perbaiki. Jalan yang rusak? Perbaiki,” ucapnya.

Prabowo kemudian kembali melafalkan kata “diskusi, diskusi” dengan pelafalan bernada ejekan. Pidatonya tersebut disaksikan sejumlah tokoh seperti Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ok… so… you hate… diskusi?

God, why am I WNI. https://t.co/qN6ogKKJQQ

— Nabiyla Risfa Izzati (@nabiylarisfa) February 11, 2025

Ternyata alasan Prabowo menyampaikan hal itu karena jengah dengan kajian dan diskusi yang dianggap membuang-buang anggaran. Menurutnya, hal itu seremonial belaka sehingga perlu efisiensi anggaran.

Sang presiden menganggap efisiensi yang termuat dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 adalah untuk mencegah agar anggaran negara tidak sia-sia. Contohnya adalah upaya mengentaskan kemiskinan dengan melakukan studi banding ke Australia.

“Diskusi, diskusi. Studi banding, studi banding, mau belajar bagaimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia. Australia salah satu 10 negara terkaya di dunia, kok belajar ke Australia?” ujarnya.

Prabowo hapus studi banding, tapi ingin survei gedung IKN di 3 negara

Presiden memotong anggaran studi banding dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang ditujukan bagi menteri, Polri, TNI, kepala lembaga, sampai kepala daerah. Pernyataannya ini berbeda dengan penjelasan Menteri PU Dody Hanggodo yang menyebut Prabowo ingin desain IKN ditinjau ulang.

“Pada rapat terakhir dengan Pak Prabowo, meminta studi banding ke tiga negara, yaitu Mesir, Turki, dan India,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo kepada awak media di Kantor Kementerian PU di Jakarta.

“Pada saat beliau ke sana, kantor-kantor yudikatif dan legislatifnya, menurut dia, punya karakter yang mirip-mirip dengan di Indonesia. Dari situ, tim nanti akan merekonstruksi gambarnya dan akan disampaikan ke presiden lagi,” katanya melanjutkan.

Demikian kabar yang menyebut Prabowo mengejek orang yang diskusi. Alasannya adalah ia ingin anggaran negara boros karena studi banding, kegiatan diskusi, dan seminar yang dianggapnya hanya seremonial.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa