Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi 1,65 persen pada Maret 2025 secara bulanan. Seluruh provinsi pun serentak mengalami inflasi.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menyampaikan 38 provinsi di Indonesia seluruhnya mengalami inflasi.
“Jika dilihat, sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, seluruh provinsi mengalami inflasi,” kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Selasa (8/4/2025).
38 provinsi itu dibagi dalam 6 kelompok wilayah. Yakni, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesu, dan Maluku-Papua.
Melihat sebarannya, tingkat inflasi paling besar tersebar di Pulau Sulawesi dengan kisaran inflasi 2,16 hingga 2,88 persen. Provinsi Gorontalo menjadi daerah dengan tingkat inflasi paling tinggi secara nasional.
“Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 2,88 persen,” ucap Habibullah.
Sedangkan, di daerah lainnya, Kalimantan berkisar 1,23 persen di Kalimantan Barat hingga 2,16 persen di Kalimantan Utara. Lalu, Bali-Nusra berkisar 1,24 persen di Nusa Tenggara Timur dan 2,04 persen di Nusa Tenggara Barat.
Berikutnya, Pulau Jawa dengan 1,25 persen di DI Yogyakarta hingga 2,02 persen di Banten. Serta, di Pulau Sumatera dengan 0,38 persen di Kepulauan Riau hingga 1,96 persen di Lampung.
Sementara itu, tingkat inflasi di Maluku-Papua berkisar 0,08 persen di Papua Pegunungan hingga 2,65 persen di Maluku Utara.
“Sementara itu inflasi terendah terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,08 persen,” ungkap Habibullah.