Jakarta: Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2025 kemungkinan besar akan kembali dibuka, seperti disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini. Namun, keputusan finalnya akan bergantung pada hasil seleksi CPNS 2024 yang saat ini sedang berlangsung.
“Jadi itu sangat mungkin (CPNS dibuka tahun 2025). Tapi sampai kita harus menyelesaikan yang CPNS (2024), kita harus selesaikan dulu nih supaya enggak numpuk dan yang daftar juga enggak bingung,” ujar Rini dalam acara ASN Culture Festival 2024 di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Saat ini, proses seleksi CPNS 2024 telah memasuki tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) setelah sebelumnya lebih dari 3 juta pendaftar mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Seleksi CPNS tahun ini dimulai pada September 2024 dengan formasi yang mencakup kebutuhan nasional hingga daerah.
Baca juga: Tata Tertib SKB CPNS 2024, Perhatikan Ketentuan Pakaian dan Barang yang Wajib Dibawa
Kebutuhan ASN untuk Kementerian Baru
Salah satu fokus utama pemerintah adalah penataan struktur organisasi di kementerian-kementerian baru yang dibentuk dalam kabinet saat ini. Rini menjelaskan bahwa pemerintah tengah menuntaskan pengisian jabatan ASN di instansi tersebut.
Ia menambahkan bahwa penyesuaian ini penting untuk memastikan tata kelola internal berjalan dengan baik sebelum membuka seleksi baru.
“Setelah itu, kementerian tentunya harus konsolidasi proses internal. Baru kemudian program-program kerja akan dirumuskan,” jelas Rini.
Keputusan formasi CPNS 2025 akan ditentukan setelah evaluasi kebutuhan di instansi pemerintahan selesai dilakukan. Kebutuhan ini akan mencakup pengisian di kementerian baru serta pemenuhan tenaga ASN di sektor-sektor prioritas.
Strategi Penuntasan Honorer
Selain fokus pada kementerian baru, pemerintah juga menargetkan penuntasan status tenaga honorer. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan efisiensi dan keadilan dalam distribusi tenaga kerja ASN di seluruh Indonesia.
“Harus selesai dulu pengadaan (CPNS 2024). Apalagi kita harus ada penyelesaian untuk (pegawai) honorer,” ujar Rini.
Jakarta: Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2025 kemungkinan besar akan kembali dibuka, seperti disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini. Namun, keputusan finalnya akan bergantung pada hasil seleksi CPNS 2024 yang saat ini sedang berlangsung.
“Jadi itu sangat mungkin (CPNS dibuka tahun 2025). Tapi sampai kita harus menyelesaikan yang CPNS (2024), kita harus selesaikan dulu nih supaya enggak numpuk dan yang daftar juga enggak bingung,” ujar Rini dalam acara ASN Culture Festival 2024 di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Saat ini, proses seleksi CPNS 2024 telah memasuki tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) setelah sebelumnya lebih dari 3 juta pendaftar mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Seleksi CPNS tahun ini dimulai pada September 2024 dengan formasi yang mencakup kebutuhan nasional hingga daerah.
Baca juga: Tata Tertib SKB CPNS 2024, Perhatikan Ketentuan Pakaian dan Barang yang Wajib Dibawa
Kebutuhan ASN untuk Kementerian Baru
Salah satu fokus utama pemerintah adalah penataan struktur organisasi di kementerian-kementerian baru yang dibentuk dalam kabinet saat ini. Rini menjelaskan bahwa pemerintah tengah menuntaskan pengisian jabatan ASN di instansi tersebut.
Ia menambahkan bahwa penyesuaian ini penting untuk memastikan tata kelola internal berjalan dengan baik sebelum membuka seleksi baru.
“Setelah itu, kementerian tentunya harus konsolidasi proses internal. Baru kemudian program-program kerja akan dirumuskan,” jelas Rini.
Keputusan formasi CPNS 2025 akan ditentukan setelah evaluasi kebutuhan di instansi pemerintahan selesai dilakukan. Kebutuhan ini akan mencakup pengisian di kementerian baru serta pemenuhan tenaga ASN di sektor-sektor prioritas.
Strategi Penuntasan Honorer
Selain fokus pada kementerian baru, pemerintah juga menargetkan penuntasan status tenaga honorer. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan efisiensi dan keadilan dalam distribusi tenaga kerja ASN di seluruh Indonesia.
“Harus selesai dulu pengadaan (CPNS 2024). Apalagi kita harus ada penyelesaian untuk (pegawai) honorer,” ujar Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(DHI)