SEMARANG,suaramerdeka.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyiapkan ratusan posko kesehatan yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Posko tersebut terbuka 24 jam untuk melayani pemudik lebaran sejak H-7 sampai H+7. ‘’Kami juga menyiapkan 349 rumah sakit, 371 puskesmas rawat inap, 205 posko terpadu, juga 630 posko lainnya yang siap melayani pemudik selama 24 jam,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, Kamis (4/4/2024) di kantornya. Baca Juga: Pasar Murah Bahan Pokok Berdayakan Petani Lokal Kabupaten Semarang
Dia pun meminta para pemudik yang melakukan perjalanan di Jateng tidak ragu menggunakan fasilitas kesehatan yang telah disiapkan. Fasilitas kesehatan standar disiapkan di posko-posko tersebut.
‘’Kalau ada yang butuh layanan lebih intensif di posko terpadu disediakan ambulance yang siap membawa ke rumah sakit terdekat,’’ kata Dyah Sumunar. Baca Juga: Belum Dapat Password PDM Non ASN Kemenag 2024? Solusinya Mudah, Cukup Gunakan Nomor Ini Dia menambahkan posko kesehatan juga dibuka di rest area yang dapat melakukan pengecekan tensi dan gula darah bagi pasien. ‘’Di sana juga ada mobil ambulance kesiapsiagaan 119. 119 itu untuk kecelakaan sehari-hari maupun ketika ada ibu yang mau melahirkan, juga bisa, ditambah dengan PMI juga,’’ tuturnya. Menurutnya puncak arus mudik akan terjadi pada 6-7 April 2024 dan arus baliknya 14-15 April 2024. Baca Juga: Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Pastikan Ketersediaan Sembako dan Harga Stabil Jelang Lebaran 2024 Waspadai DB, Leptosprosis, dan Keracunan Makanan Yunita Dyah Sumunar juga mengimbau pemudik selalu menjaga kesehatan serta mewaspadai demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, serta keracunan makanan. Pemudik yang kembali ke kampung halaman agar mewaspada karena penyebaran demam berdarah dengue masih tinggi. ‘’Maka kepada seluruh masyarakat Jateng saya mengimbau tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN, ini sudah dilakukan 35 kabupaten/kota,’’ lanjutnya. Baca Juga: 513 Personel Polres Semarang Siap Amankan Arus Mudik Lebaran 2024 Kemudian penyakit leptospirosis yang disebabkan dari kencing tikus yang rawan menyebar di daerah banjir. Belum lama ini, dua warga Jateng dari Surakarta dan Boyolali meninggal usai terserang leptospirosis. ‘’Untuk banjir yang terjadi di 9 kabupaten, saya mengingatkan akan bahaya leptospirosis, jadi mungkin banyak tikus yang keluar membawa kuman, bila terkena luka, kuman itu masuk ke dalam tubuh, sehingga bisa kena penyakit leptus,’’ ujarnya. Baca Juga: 45 Link Download Banner Spanduk Hari Raya Idul Fitri 2024 Terbaru, Cocok Dipasang di Berbagai Tempat Dia juga pemudik yang harus membatalkan puasa dan berbuka di perjalanan agar selektif membeli makanan agar tidak keracunan atau terserang diare. ‘’Pilih makanan yang higienis, dan tetap menjaga hidup bersih dan sehat, cuci tangan sebelum makan, makan makanya yang segar, jangan sampai kita beli makanan yang keadaan terbuka,’’ pungkasnya.
