Merdeka.com – Untuk tumbuh kembang maksimal, para penyedia medis alias dokter menyarankan untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif sampai usia enam bulan. Kemudian meneruskan pemberian ASI sampai berumur dua tahun atau lebih didampingi makanan pendamping yang tepat.
Namun dalam proses pemberian ASI, ternyata kamu dikaruniai keturunan. Perasaanmu pasti campur aduk, bahagia namun juga khawatir. Di momen itu, kamu pasti bertanya-tanya, apakah seorang ibu yang berada di masa kehamilan, tetap boleh menyusui buah hati?
Berkaitan dengan hal tersebut, banyak informasi yang beredar dan cenderung mengkhawatirkan. Menyusui di masa kehamilan, disebut-sebut dapat mengakibatkan rahim berkontraksi, hingga menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.
Meski demikian, para peneliti hingga saat ini belum menemukan bukti bahwa menyusui di masa kehamilan, dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.
Nah yang harus diketahui dan dipahami, jika sedang hamil dan menyusui kamu akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh. Menyusui di masa kehamilan kurang nyaman karena puting dan payudara akan terasa sakit karena perubahan hormonal.
Belum lagi, kamu akan merasa kelelahan dan morning sickness yang mungkin terjadi. Maka dari itu, ketika terjadi kehamilan saat mengASIhi, ada baiknya kamu berkonsultasi lebih dulu ke dokter kandungan untuk mengetahui hal terbaik apa yang dapat kamu berikan ke buah hati.
Di samping itu, ingat juga untuk tetap menjaga kesehatan selama masa kehamilan yang membantu ketahanan tubuh Mama. Pastikan Mama mendapatkan pemenuhan nutrisi dari makanan sehat selama kehamilan Trimester I yang menjadi bekal utama Mama, untuk si Kecil di masa depan.
Selain itu, Mama juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin seperti asam folat. Pastikan juga Mama melengkapi kebutuhan nutrisi dengan minum susu hamil yang diformulasikan khusus untuk dukung pemenuhan kebutuhan nutrisi Mama dan Si Kecil sejak masa persiapan kehamilan hingga menyusui, seperti ACTIDuobio+.
Kandungan ACTIDuobio+ dari susu hamil dapat meningkatkan perkembangan otak berkat kandungan asam folat, DHA, dan Omega-6, meningkatkan ketahanan tubuh yang berasal dari vitamin C, D3, E, dan sumber protein. Kandungan tersebut juga memberikan nutrisi makro dan mikro untuk Mama dan Si Kecil.
[stm]
