Sektor Swasta Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sektor Swasta Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan sektor swasta akan menjadi faktor kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029.

Menurut Luhut, swasta memiliki peran penting dalam berbagi keahlian dan pengalaman manajemen, yang dapat meningkatkan efisiensi perekonomian Indonesia.

“Menjadikan perekonomian lebih efisien merupakan prioritas utama Pemerintah Indonesia,” ujar Luhut dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Luhut menjelaskan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia saat ini mencapai 6,6%. Artinya, setiap 1% pertumbuhan PDB membutuhkan 6,6% pertumbuhan investasi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lain, seperti Vietnam dan Malaysia, yang memiliki ICOR lebih rendah.

Agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih efisien, pemerintah berencana membangun ekosistem yang kondusif bagi kantor keluarga (family offices) guna menarik lebih banyak modal ke dalam negeri.

Selain sektor swasta kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah juga akan meluncurkan Danantara, sebuah sovereign wealth fund dengan asset under management (AUM) senilai Rp 900 triliun, yang bertujuan menarik lebih banyak investasi swasta ke Indonesia.

“Presiden terus mengimbau kita untuk bekerja sama agar Indonesia meraih golden period 2045,” imbuh Luhut terkait sektor swasta kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Luhut mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Berdasarkan perhitungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), target tersebut membutuhkan pertumbuhan investasi tahunan sebesar 16% pada 2025-2029.

Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 1.905 triliun pada 2025, yang akan terus meningkat hingga mencapai Rp 3.414 triliun pada 2029.

Dalam forum yang sama, Pendiri dan Direktur Harvard’s Growth Lab Ricardo Hausmann menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi bagi Indonesia. “Negara-negara tidak tumbuh 8% dengan membuat lebih banyak hal yang sama. Mereka tumbuh dengan melakukan diversifikasi dan menjadi lebih kompleks,” ujar Ricardo.

Menurut Ricardo, pertumbuhan ekonomi 8% per tahun hanya dapat dicapai melalui pertumbuhan ekspor yang cepat, urbanisasi yang efisien, dan peningkatan kapasitas untuk memperoleh pengetahuan.

Ricardo menegaskan proses transformasi ekonomi sangat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, khususnya sektor swasta yang disebut menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.