Sekolah Rakyat Prabowo, Kemendikdasmen Siapkan Kurikulum dan Guru

Sekolah Rakyat Prabowo, Kemendikdasmen Siapkan Kurikulum dan Guru

Magelang, Beritasatu.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap berkolaborasi dengan sekolah rakyat, program pendidikan gratis yang akan dibangun Presiden Prabowo Subianto mulai 2025. Kemendikdasmen menyiapkan kurikulum dan guru.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, kementeriannya akan berperan sebagai mitra strategis dalam pengembangan sekolah rakyat, terutama dalam penyusunan kurikulum dan penyediaan tenaga pendidik atau guru.

“Kami menjadi bagian dari mitra, terutama dalam kurikulum. Pada tahap awal, jika diperlukan guru, kami juga siap menugaskan tenaga pengajar di sekolah rakyat,” ujar Abdul Mu’ti seusai meresmikan gedung Klinik Pratama KH Ahmad Dahlan di Magelang, Jumat (14/3/2025).

Pendidikan Gratis bagi Kelompok Rentan

Sekolah Rakyat berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos) dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Meski belum resmi dibuka, perencanaan lokasi dan jenjang pendidikan telah disiapkan pemerintah.

Program sekolah rakyat gratis Presiden Prabowo Subianto ini menyediakan pendidikan gratis setara SD, SMP, dan SMA dengan standar nasional. Peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup kelompok ekonomi rentan.

Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Program sekolah rakyat diharapkan memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas. Dalam jangka panjang, inisiatif ini menjadi bagian dari strategi besar menuju visi Indonesia Emas 2045.

Abdul Mu’ti menambahkan Kemendikdasmen masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kemensos terkait teknis pelaksanaan sekolah rakyat gratis.

“Tunggu saja setelah sekolah rakyat benar-benar dibuka,” tambahnya.

Pemerintah optimistis program sekolah rakyat gratis Presiden Prabowo Subianto dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia serta menciptakan peluang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.