JABAR EKSPRES – Pihak SMK Swasta di Jabar turut merespon rencana pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Jabar yang dinilai bakal membuat sekolah swasta semakin kekurangan siswa.
Gagasan itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKKSMKS) Jabar Acep Sundjana Djakaria, Senin (7/4). Ia menguraikan, hadirnya Sekolah Rakyat itu secara tidak langsung pasti berdampak pada keberadaan sekolah swasta, termasuk di dalamnya SMK Swasta di Jabar.
“Sekolah swasta juga banyak yang ada di pedalaman, mereka juga kekurangan siswa,” cetusnya.
BACA JUGA: Sekolah Rakyat Akan Lahirkan Bibit Diskriminasi Strata Sosial
Hadirnya Sekolah Rakyat ini bakal menjadi opsi lain bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya, tentunya itu semakin menyusutkan pasar sekolah-sekolah swasta.
Acep melanjutkan, selama ini di masyarakat cukup melekat bahwa sekolah swasta itu merupakan sekolah yang mahal dan berbayar. Hal tersebut, sudah menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah swasta untuk bisa menyerap siswa.
Walaupun memang hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku, tetap ada sekolah swasta yang berusaha menggratiskan biaya pendidikan.
“Mahal itu mungkin ada di sebagian sekolah yang besar. Kalau ke daerah-daerah, ada juga sekolah swasta yang gratis,” imbuhnya.
Sejauh ini, sekolah swasta yang memberlakukan pungutan karena memang untuk kebutuhan operasional sekolah. Karena kucuran bantuan yang diterima sekolah swasta tidaklah sama dengan sekolah negeri.
Belum lagi, kucuran bantuan dari pemerintah juga memiliki ketentuan. Artinya tidak bisa digunakan dengan sembarangan, misalnya untuk cover kebutuhan operasional lain yang penting tapi tidak bisa dilakukan karena tidak ada dalam petunjuk teknis.
BACA JUGA: 53 Sekolah Rakyat Siap Diresmikan pada Tahun Ajaran Baru 2025, Begini Penjelasan Mensos!
Acep berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam mengambil kebijakan, artinya pertimbangan membangun Sekolah Rakyat itu juga perlu memperhatikan keberadaan sekolah-sekolah swasta, terutama yang kini telah tumbuh di masyarakat dari kota sampai pelosok desa.
“Ini sekolah-sekolah swasta di daerah, apalagi yang masih kecil juga perlu dipertimbangkan. Jadi kebijakan tidak merugikan berbagai pihak,” tuturnya.
Di sisi lain, berdasarkan dapodik Kemendikdasmen, jumlah sekolah swasta di Jabar juga tidak sedikit. Tercatat misalnya untuk jenjang SMA ada 1.337 sekolah swasta dan 2.635 SMK Swasta.(son)
