JAKARTA – Sebuah sekolah di Inggris mengumumkan pelarangan untuk murid-murid mereka agar tidak menyanyikan lagu dari film KPop Demon Hunters. Pemberitahuan ini disampaikan kepada orang tua murid dari sekolah Liliput Church of England Infant School di Poole, Dorset.
Melansir People, pihak sekolah menyatakan mereka tidak nyaman dengan penggunaan monster atau iblis sebagai referensi dalam film tersebut.
Unsur monster seringkali berlawanan dengan Tuhan dan kebaikan, namun pihak sekolah menganggap lagu-lagu ini justru melanggengkan hubungan dnegan monster tersebut.
“Sementara kami menghormati pilihan Anda tentang konten terhadap anak-anak di rumah, kami juga ingin bersikap atas kepercayaan di komunitas sekolah. Untuk beberapa orang Kristen, referensi terhadap monster bisa merasa tidak nyaman karena mereka berkaitan dengan Tuhan,” begitu salah satu pengumuman di sekolah.
“Pihak sekolah meminta para murid untuk tidak menyanyikan lagu-lagu (KPop Demon Hunters) di sekolah untuk menghormati mereka yang menganggap lagunya tidak sejalan dengan keimanan mereka,” kata Lloyd Allington selaku salah satu guru dari pihak sekolah.
“Kami tidak meminta orang tua untuk memberi tahu anak-anak mereka ada yang salah dengan menikmati film atau lagunya jika itu sejalan dengan kepercayaan kalian. Peran kami hanya membantu anak-anak memahami bahwa ada beberapa teman yang memiliki keimanan dan kepercayaan berbeda dan bagaimana kita bisa menghormati mereka,” kata Allington lagi.
KPop Demon Hunters adalah salah satu film tersukses yang tayang di Netflix. Film ini menceritakan petualangan grup HUNTR/X untuk melawan monster Gwima dengan menggunakan kemampuan menyanyi mereka.
Selain filmnya, lagu-lagu dari film KPop Demon Hunters juga sukses meraih atensi publik.
