Sekolah Alam Pacitan Raih Presestasi Internasional di SEAMEO Awards

30 November 2023, 23:55

SEAMEO Regional Centre for Sufficiency Economy Philosophy for Sustainability (SEAMEO SEPS) menyelenggarakan lomba inovasi di bidang pengelolaah sampah bertajuk “The Southeast Asian Waste Hero Awards” yang diikuti oleh 126 peserta kategori sekolah, 111 peserta kategori guru, dan 698 kategori siswa sekolah, dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Bhutan.

Penghargaan “The Southeast Asian Waste Hero Award” diberikan pada kategori sekolah (dasar dan lanjutan), guru, dan siswa dari Asia Tenggara dan Bhutan ini diselenggarakan di Bangkok. Ada sejumlah 12 pemenang yang mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan.

Pada kategori sekolah (Taman Kanak-kanak & Sekolah Dasar) untuk Pemenang 1st Prize Winner pemenangnya adalah dari Sekolah Alam Pacitan, Indonesia dengan judul proyek “The Waste Project”, posisi kedua dari Dadap Elementary School, Filipina dengan judul proyek “Effecient Dadal Elementary School Solid Waste Managemenet : A Sustainable Future”, Sedangkan tempat ketiga dari SJK (C) Foon Yew 2, Malaysia dengan judul proyek “Waste Menegement Programme : Low Carbon Practices”.

Baca juga : Kolaborasi KemenKopUKM-WWF Indonesia Kendalikan Populasi Sampah Plastik Melalui Koperasi

Dari Indonesia, selain Sekolah Alam Pacitan yang mendapatkan juara pertama dalam kategori sekolah (Taman Kanak-Kanak & Sekolah Dasar), ada Putri Rismantia dari SD Negeri 17 Talang Ubi, dan Yulia Suci Rejeki dari SD Negeri Bintaro 12 untuk kategori guru, kemudian Amira Muthmainnah dari SD Negeri 196 Sukarasa dan Tim Arts N’ Trash dari SMA Negeri 1 Situbondo untuk kategori siswa.

Keberhasilan Sekolah Alam Pacitan, Jawa Timur, mewakili Indonesia menjadi pemenang pertama kategori sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar pada The Southeast Asian Waste Hero Awards tersebut tentu sangat menggembirakan.

Baca juga : Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Sampah untuk Energi

Bangun Naruttama, mewakili Sekolah Alam Pacitan menghadiri SEAMEO High Official Meeting di Bangkok, Thailand, sekaligus menerima penghargaan dari SEAMEO-SEPS atas prestasi Sekolah Alam Pacititan.

Forum tersebut merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat SEAMEO yang dihadiri oleh pejabat tinggi atau perwakilan dari Kementerian Pendidikan Negara Anggota SEAMEO, Direktur Sekretariat SEAMEO dan Pusat/Jaringan Regional, serta para staf senior.

“Sebelumnya, pada ajang SEAMEO-Japan ESD Awarad tahun 2017 dan 2022, kami mendapat penghargaan special prize winner. Dan pada tahun 2023 ini kami sangat senang mendapatkan penghargaan pertama dalam The Southeast Asian Waste Hero Awards, SEAMEO-SEPS ini.” ujar Bangun Naruttama, Kepala Sekolah Alam, yang didampingi oleh Suyanti selaku pengurus Yayasan Alam Permadhani Pacitan.

Menurut Bangun Naruttama, prestasi itu dipersembahkan untuk Pacitan dan Indonesia. Sekaligus wujud komitmen Sekolah Alam Pacitan berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang peduli terhada pelestarian lingkungan dan akan selalu menciptakan terobosan baru demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Di tempat yang terpisah, Afiefa Kusumawati, orang tua murid di Sekolah Alam Pacitan menyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diperoleh. Ia berharap agar prestasi ini disertai dengan upaya pelestarian lingkunan di Pacitan.

“Kepedulian terhadap sampah dan lingkungan harus terus digaungkan mengingat kondisi alam yang semakin rusak dan tidak terjaga kelestariannya. Aksi nyata yang terus dilakukan Sekolah Alam Pacitan dalam hal pengelolaan sampah dan juga kepedulian terhadap lingkungan patut kita contoh, mulai dari lingkungan terkecil kita, yaitu lingkungan keluarga. Semoga dengan kepedulian kita terhadap sampah dan juga lingkungan menjadikan lingkungan tetap lestari dan layak huni untuk anak cucu kita kelak.” pungkas Afiefa Kusumawati. (Z-5)

SEAMEO Regional Centre for Sufficiency Economy Philosophy for Sustainability (SEAMEO SEPS) menyelenggarakan lomba inovasi di bidang pengelolaah sampah bertajuk “The Southeast Asian Waste Hero Awards” yang diikuti oleh 126 peserta kategori sekolah, 111 peserta kategori guru, dan 698 kategori siswa sekolah, dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Bhutan.

Penghargaan “The Southeast Asian Waste Hero Award” diberikan pada kategori sekolah (dasar dan lanjutan), guru, dan siswa dari Asia Tenggara dan Bhutan ini diselenggarakan di Bangkok. Ada sejumlah 12 pemenang yang mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan.

Pada kategori sekolah (Taman Kanak-kanak & Sekolah Dasar) untuk Pemenang 1st  Prize Winner pemenangnya adalah dari Sekolah Alam Pacitan, Indonesia dengan judul proyek “The Waste Project”,  posisi kedua dari Dadap Elementary School, Filipina dengan judul proyek “Effecient Dadal Elementary School Solid Waste Managemenet : A Sustainable Future”, Sedangkan tempat ketiga dari SJK (C) Foon Yew 2, Malaysia dengan judul proyek “Waste Menegement Programme : Low Carbon Practices”.

Baca juga : Kolaborasi KemenKopUKM-WWF Indonesia Kendalikan Populasi Sampah Plastik Melalui Koperasi

Dari Indonesia, selain Sekolah Alam Pacitan yang mendapatkan juara pertama dalam kategori sekolah (Taman Kanak-Kanak & Sekolah Dasar), ada  Putri Rismantia dari SD Negeri 17 Talang Ubi, dan Yulia Suci Rejeki dari SD Negeri Bintaro 12 untuk kategori guru, kemudian Amira Muthmainnah dari SD Negeri 196 Sukarasa dan Tim Arts N’ Trash dari SMA Negeri 1 Situbondo untuk kategori siswa.

Keberhasilan Sekolah Alam Pacitan, Jawa Timur, mewakili Indonesia menjadi pemenang pertama kategori sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar pada The Southeast Asian Waste Hero Awards tersebut tentu sangat menggembirakan. 

Baca juga : Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Sampah untuk Energi

Bangun Naruttama, mewakili Sekolah Alam Pacitan menghadiri SEAMEO High Official Meeting di Bangkok, Thailand, sekaligus menerima penghargaan dari SEAMEO-SEPS atas prestasi Sekolah Alam Pacititan. 

Forum tersebut merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat SEAMEO yang dihadiri oleh pejabat tinggi atau perwakilan dari Kementerian Pendidikan Negara Anggota SEAMEO, Direktur Sekretariat SEAMEO dan Pusat/Jaringan Regional, serta para staf senior. 

“Sebelumnya, pada ajang SEAMEO-Japan ESD Awarad tahun 2017 dan 2022, kami mendapat penghargaan special prize winner. Dan pada tahun 2023 ini kami sangat senang mendapatkan penghargaan pertama dalam The Southeast Asian Waste Hero Awards, SEAMEO-SEPS ini.” ujar Bangun Naruttama, Kepala Sekolah Alam, yang didampingi oleh Suyanti selaku pengurus Yayasan Alam Permadhani Pacitan. 

Menurut Bangun Naruttama, prestasi itu dipersembahkan untuk Pacitan dan Indonesia. Sekaligus wujud komitmen Sekolah Alam Pacitan berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang peduli terhada pelestarian lingkungan dan akan selalu menciptakan terobosan baru demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Di tempat yang terpisah,  Afiefa Kusumawati, orang tua murid di Sekolah Alam Pacitan menyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diperoleh. Ia berharap agar prestasi ini disertai dengan upaya pelestarian lingkunan di Pacitan.

“Kepedulian terhadap sampah dan lingkungan harus terus digaungkan mengingat kondisi alam yang semakin rusak dan tidak terjaga kelestariannya. Aksi nyata yang terus dilakukan Sekolah Alam Pacitan dalam hal pengelolaan sampah dan juga kepedulian terhadap lingkungan patut kita contoh, mulai dari lingkungan terkecil  kita, yaitu lingkungan keluarga. Semoga dengan kepedulian kita terhadap sampah dan juga lingkungan menjadikan lingkungan tetap lestari dan layak huni untuk anak cucu kita kelak.” pungkas Afiefa Kusumawati. (Z-5)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi