Sejumlah Desa di Bojonegoro Mulai Ajukan Permintaan Distribusi Air Bersih

Sejumlah Desa di Bojonegoro Mulai Ajukan Permintaan Distribusi Air Bersih

Bojonegoro (beritajatim.com) – Musim kemarau yang berlangsung sejak pertengahan tahun mulai dirasakan dampaknya oleh warga di sejumlah wilayah Kabupaten Bojonegoro. Sejumlah desa pun mengajukan permintaan distribusi air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi melalui Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik, Agus Purnomo, menyampaikan bahwa hingga awal September 2025 sudah ada enam titik yang mengajukan bantuan air bersih.

Enam daerah yang telah mengajukan distribusi air bersih itu berada di SMAN Kepohbaru, Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberejo, Desa Siwalan Kecamatan Sugihwaras, Desa Bobol Kecamatan Sekar, Desa Papringan Kecamatan Temayang, serta Desa Meduri Kecamatan Margomulyo.

“Semua lokasi ini masuk kategori kekeringan sedang atau kategori kuning. Artinya, kecukupan air bersih hanya mampu bertahan 2 sampai 3 hari jika tidak segera mendapat distribusi tambahan,” jelas Agus, Sabtu (6/9/2025).

Pada Jumat (5/9/2025), BPBD telah menyalurkan air bersih satu tangki ke Desa Papringan, Dukuh Krajan, Kecamatan Temayang. Bantuan ini ditujukan untuk 15 KK atau sekitar 90 jiwa. Keesokan harinya, Sabtu (6/9/2025), distribusi kembali dilakukan di Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, berupa satu tangki air bersih dan dua lembar terpal, yang dibagikan kepada 60 KK atau 150 jiwa.

Agus menambahkan, BPBD Bojonegoro terus menghimpun data dari laporan pemerintah desa terkait potensi kekeringan di tahun ini. “Prediksi kekeringan masih kita pantau. Informasi soal potensi kekeringan ini sebenarnya sudah kita sampaikan ke desa dan kecamatan sejak jauh hari, sehingga mereka bisa bersiap,” ungkapnya.

Dengan mulai adanya permintaan air bersih dari desa-desa terdampak, BPBD Bojonegoro menyiapkan langkah lanjutan agar distribusi bantuan bisa menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan. [lus/kun]