Sejauh Apa Kemajuan Negosiasi Tarif Impor AS? Presiden Prabowo Belum Mengetahuinya

Sejauh Apa Kemajuan Negosiasi Tarif Impor AS? Presiden Prabowo Belum Mengetahuinya

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto mengutarakan belum mengetahui perkembangan negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat terkait tarif impor AS.

Beliau mengutarakan akan meminta laporan dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. “Ini saya belum ketemu Pak Airlangga. Saya enggak tahu jam berapa dia datang. Saya nunggu laporan beliau,” ujarnya, Selasa 22 April 2025.

Tanggal 16 April 2025, Pemerintah Indonesia memulai negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat terkait tarif impor AS. Pertemuan bilateral ini berlangsung Washington DC. Negosiasi ini dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 23 April 2025.

Airlangga Hartato ditunjuk sebagai pemimpin delegasi negosiasi Indonesia. Sedangkan Delegasi AS diwakilo oleh Jamieson Greer yang menjabat perwakilan United State Trade Representative.

Perkembangan Terakhir

Kabar terakhir, Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri AS Howard Lutnick tanggal 20 April 2025. Dalam pertemuan ini, Pemerintah Indonesia menawarkan sejumlah paket negosiasi.

Sejumlah penawaran tersebut antara lain peningkatan impor berbagai produk energi dan aneka produk pertanian. Lutnick mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi dengan AS.

Lutnick pun menyetujui penyelesaian negosiasi ini akan berlangsung selama 60 hari. Ia pun menyarankan agar membahas hal-hal teknis bersama Departement of Commerce dan United State Trade Representative.

Departement of Commerce bertugas mendorong produk-produk AS bersaing di pasar global dan mempromosikan perdagangan internasional yang adil. Termasuk juga penetapan seputar tarif.

Sedangkan United State Trade Representative bertugas bernegosiasi seputar hal yang sama. Termasuk bernegosiasi dengan Pemerintah Indonesia.

Kabar sebelumnya, tawaran kesepakatan ini akan diselesaikan selama 60 hari. Hal ini diungkapkan Airlangga Hartarto pada konferensi pers di Washington DC tanggal 18 April lalu.

Patut ditunggu hasil lengkap negosiasi bilateral yang membahas tarif impor AS ini. Tentu saja, karena hasilnya sangat berdampak kepada perekonomian nasional.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News