Mojokerto (beritajatim.com) – Sedekah bumi digelar warga Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (17/5/2025). Ratusan warga berkumpul di Balai Desa Manyarsari dengan membawa hasil bumi dan nasi serta lauk pauk dalam wadah yang dibungkus taplak meja.
Sedekah bumi yang digelar warga Dusun Manyarsari tergolong unik. Jika biasanya warga dengan membawa aneka hasil bumi sudah berkumpul di Balai Dusun, namun sedekah bumi di Dusun Manyarsari berbeda. Di Balai Dusun Manyarsari sepi saat Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Rizal Oktavian tiba.
Ratusan warga datang ke Balai Dusun setelah orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto memukul kentongan. Secara berduyung-durung warga dengan membawa hasil bumi berkumpul di Balai Dusun, sementara setiap Rukun Tetangga (RT) membawa tumpeng berisi hasil bumi.
Usai didoakan sesepuh dusun, warga makan bareng dan bertukar hasil bumi dan makanan yang mereka bawa. Sementara tumpeng berisi hasil bumi, seperti sayur mayur, polo pendem dan buah menjadi rebutan warga. Setelah bertukar hasil bumi, warga kembali ke rumah masing-masing dan malam harinya akan digelar ludruk.
Wabup Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavia mengapresiasi keguyupan, kekompakan dan kerukunan warga Dusun Manyarsari. “Warga guyup sekali, saya cukup senang. Sedekah bumi yang digelar warga Dusun Manyarsari merupakan kearifan lokal yang patut dilestarikan,” ujarnya.
Wabup menyarankan ada program yang bisa dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungsari seperti membuat wisata buatan yang bisa menarik wisatawan datang ke Desa Gunungsari. Seperti sedekah bumi yang menjadi agenda rutin Dusun Manyarsari setiap tahunnya, Wabup meminta untuk bisa dijadikan tujuan wisata Desa Gunungsari.
“Sehingga potensi yang ada di desa ini bisa dikembangkan lagi. Sedekah bumi di Dusun Manyarsari ini patut kita apresiasi karena warga sudah bisa melestarikan nilai-nilai tradisi yang ada, meningkatkan kearifan lokal dan meningkatkan kreativitas warga. Saya harap dengan guyup rukun di kegiatan ini akan membawa keberkahaan kedepannya untuk warga,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gunungsari, Susanto mengatakan, jika kegiatan tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas panen raya warga Dusun Manyarsari. “Selama ini panen warga sangat melimpah dan kegiatan sedekah bumi ini digelar setiap tahun. Semua hasil bumi kami tampilkan di sini,” ungkapnya.
Masih kata Kades, yang dibawa warga ada hasil bumi seperti sayur mayur, palawijo dan buah-buahan. Sedekah bumi yang ada di Dusun Manyarsari yakni satu dari lima dusun yang ada di Desa Gunungsari merupakan warisan turut temurun. Sedekah bumi tersebut merupakan budaya Dusun Manyarsari yang terus dilestarikan.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Dusun, RT/RW dan jajaran Dusun Manyarsari yang mampu melaksanakan sedekah bumi sampai saat ini. Desa Gunungsari termasuk lunas pajak sebelum Hari Jadi Kabupaten Mojokerto, terima kasih kepada semua warga Desa Gunungsari,” katanya.
Diakui jika Desa Gunungsari tidak memiliki potensi wisata namun kekompakan dan kerukunan warga mengantarkan Desa Gunungsari tahun 2022 menjadi Juara 5 Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Lomba PKK. Menurutnya kekompakan dan kerukunan warga menjadi daya tarik Desa Gunungsari.
“Terima kasih kepada warga saya yang sudah uri-uri budaya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana sampai saat ini. Dengan kehadiran Pak Wabup ini, saya harapkan bisa memberikan solusi, harapan kedepan Desa Gunungsari lebih baik lagi. Desa Gunungsari juga dipercaya yang pertama mendapatkan program Koperasi Merah Putih,” jelasnya.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih di Desa Gunungsari sudah terbentuk. Pihaknya berharap dengan kegiatan tersebut masyarakat Dusun Manyarsari semakin guyup rukun dan terjaga sehingga kedepan bisa membangun karena adanya guyup rukun warganya. [tin/ian]
