Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sebut Israel Didasari Ideologi Sesat Zionis, Yahudi Yudaisme Taurat: Mereka adalah Nazi Masa Kini – Halaman all

Sebut Israel Didasari Ideologi Sesat Zionis, Yahudi Yudaisme Taurat: Mereka adalah Nazi Masa Kini – Halaman all

TRIBUNNEWS.com – Kelompok Yahudi Yudaisme Taurat menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk memutuskan semua hubungan dengan Israel.

Mereka menyebut Israel terbentuk karena didasari “ideologi sesat” Zionisme.

Lewat cuitan di X, Minggu (12/1/2025), kelompok tersebut mendesak semua negara untuk tidak membantu Israel lagi, bahkan tidak membiarkan warga Netanyahu memasuki wilayah mereka begitu saja.

“Kami menyerukan kepada semua negara dan masyarakat untuk memutus semua hubungan dengan Israel dan Zionis.”

“Jangan bantu mereka, jangan biarkan mereka masuk ke negara Anda.”

“Karena jika mereka merasa Anda telah menunjukkan kelemahan sekecil apapun, mereka akan mencoba menghancurkan Anda, mendominasi Anda, dan memperbudak Anda,” kata kelompok tersebut.

Kelompok Yahudi Yudaisme Taurat secara tegas membela Yudaisme sebagai agama yang sangat menentang dan tidak diwakili oleh Zionisme.

Menurut mereka, Zionisme adalah ideologi yang mendirikan Israel atas darah orang-orang Yahudi yang bekerja sama dengan Nazi.

Secara rinci, pernyataan kelompok itu menjelaskan, orang-orang Yahudi yang menentang Zionisme dikirim ke kamp-kamp kematian Nazi, dengan anggapan yang terus berlanjut hingga sekarang.

“Ketika kaum Zionis melihat orang-orang Yahudi anti-Israel, hal pertama yang mereka katakan adalah: Hitler seharusnya membunuh kalian juga, kalian semua pantas mati di kamar gas,” tutur kelompok tersebut.

“Zionis mendirikan negara (Israel) dengan menggunakan (alasan) korban Holocaust.”

“Negara yang didirikan ini (Israel), didirikan atas rencana kotor Zionis dan darah kaum Yahudi,” lanjutnya.

Sehari setelahnya, Senin (13/1/2025), Yahudi Yudaisme Taurat kembali membahas mengenai Israel.

Kelompok itu mengunggah sebuah video di X, yang memperlihatkan Israel membuka tur bagi umum untuk melihat apa yang terjadi di Gaza.

“Siapa saja yang mendukug Zionis harus menonton video ini. Perhatikan bagaimana Zionis yang Anda dukung menyaksikan pengeboman Gaza dari tempat yang tinggi, seolah-olah mereka sedang menonton film.”

“Ketika tentara Israel melakukan genosida di Gaza, Zionis tanpa malu-malu menyelenggarakan tur bagi mereka yang ingin menontonnya.”

“Kami tidak mengatakan tanpa alasan, Zionisme adalah Nazisme masa kini, karena mereka benar-benar Nazi masa kini.”

“Tidak ada sedikit pun jejak hati nurani di hati para Zionis,” urai kelompok tersebut.

Seruan ini muncul di tengah meningkatnya pengawasan publik terhadap Israel karena genosida di Gaza.

Sejauh ini, jumlah total warga Palestina yang tewas sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, telah meningkat menjadi 46.565 orang.

Sementara, 109.660 orang terluka, menurut laporan harian pada hari ke-464 agresi, dilansir Al Mayadeen.

Militer Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang mana 28 di antaranya mati syahid dan 89 korban luka tiba di rumah sakit dalam 48 jam, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Sabtu (11/1/2025).

Gerakan global untuk mengakhiri genosida dan meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas kekejamannya di Jalur Gaza muncul tak lama setelah serangan massal dimulai pada 2023.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)