Sebelum Gantung Diri, Pria Kediri Ini Keluhkan Problem Ekonomi

Sebelum Gantung Diri, Pria Kediri Ini Keluhkan Problem Ekonomi

Kediri (beritajatim.com) – Warga Dusun Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri digegerkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di pekarangan samping rumahnya, Jumat (18/4/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Junaidi (43), yang ditemukan dalam keadaan tergantung di sebuah pohon mangga tidak jauh dari rumahnya. Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Supriyono, warga setempat.

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, menjelaskan kronologi penemuan jasad korban. “Kejadian itu bermula ketika salah seorang saksi bernama Supriyono yang saat itu setelah menunaikan sholat Shubuh kemudian mengantar orang tuanya untuk berangkat mengaji,” ujarnya.

Dalam perjalanan pulang, Supriyono melewati pekarangan rumah korban dan melihat sosok pria tergantung. “Setelah mengantar, ia melewati pekarangan dekat rumah korban dan melihat ada orang tergantung di pohon mangga,” lanjut Rudi Darmawan.

Sontak Supriyono memberitahukan peristiwa tersebut kepada perangkat desa untuk kemudian diteruskan ke pihak kepolisian. Polisi langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.

Pihak keluarga korban pun menerima informasi duka tersebut dari Supriyono. “Istri korban mengetahui kalau suaminya meninggal dunia dengan cara gantung diri dan tahu dari tetangganya bernama Supriyono yang habis melaksanakan Sholat Subuh,” jelas AKP Rudi Darmawan.

Dari keterangan tetangga, diketahui bahwa korban sebelumnya sempat mengeluhkan masalah keuangan. Ia mengaku memiliki banyak tanggungan hutang piutang, meskipun tidak menyebutkan secara rinci kepada siapa saja ia berhutang.

Peristiwa ini menambah daftar kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah Kabupaten Kediri. Kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengetahui latar belakang dan motif pasti korban melakukan aksi nekat tersebut. [nm/but]