Bondowoso (beritajatim.com) – Sejumlah ruang kelas di SDN Dawuhan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, yang ambruk akibat angin puting beliung pada akhir Desember 2023, kini telah rampung direnovasi. Proses renovasi selesai pada November 2024, tepat setahun setelah bencana tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati, menjelaskan bahwa kerusakan tidak hanya disebabkan oleh bencana alam, tetapi juga karena kondisi bangunan yang sudah lapuk.
“Setelah ambruk, awalnya renovasi diupayakan menggunakan APBD tahun 2024 tapi tidak bisa, karena tidak ada ploting anggarannya. Akhirnya BPBD mengusulkan ke BPBD Jatim dan itu disetujui,” ujar Haeriyah kepada BeritaJatim.com, Selasa (28/1/2025).
Setelah mendapatkan persetujuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, perbaikan ruang kelas dan ruang kepala sekolah yang rusak akhirnya dilakukan pada tahun 2024.
“Ruangan yang sebelumnya rusak selesai direnovasi dan bisa kembali ditempati untuk kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, juga mengungkapkan bahwa bencana tersebut menyebabkan kerusakan berat pada dua ruang kelas dan satu ruang kepala sekolah.
“Selama masa itu, para siswa harus belajar di ruang darurat, seperti di area parkir sekolah dan beberapa kelas kosong yang tidak layak digunakan,” jelas Sigit.
Proses perbaikan sempat berjalan lambat hingga Mei 2024, namun program rehabilitasi yang diajukan BPBD Bondowoso ke BPBD Provinsi Jawa Timur akhirnya disetujui, sehingga pekerjaan renovasi dapat dimulai beberapa bulan kemudian.
Renovasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak guna memastikan standar keamanan dan kebutuhan pendidikan terpenuhi.
“Renovasi dan rekonstruksi di SD Dawuhan rampung pada November 2024 lalu. Dengan selesainya perbaikan, para siswa kini bisa kembali belajar dengan nyaman di ruang kelas yang lebih aman dan layak,” pungkas Sigit. [awi/beq]
