JABAR EKSPRES – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Barat memastikan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) selama bulan Ramadhan akan tetap terjaga, tanpa adanya penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.
Dalam peninjauan yang dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jabar sekaligus Ketua Satgas Pangan, Kombes Ade Sapari, menyatakan bahwa hingga saat ini ketersediaan dan harga Bapokting masih stabil.
“Contohnya seperti telur, harga eceran tertinggi (HET) masih di Rp30.000 dan dijual oleh pedagang dengan harga yang sama. Begitu juga dengan cabai keriting, harganya rata-rata masih stabil,” ujar Kombes Ade, pada Jumat (28/1) kemarin.
BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Pangan, Kemdagri Perintahkan Pemda Segera Gelar OP
Meskipun stabil, Ade mencatat ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Namun, dia menegaskan bahwa kenaikannya masih terbilang wajar, berada di kisaran 0,8 hingga 1 persen.
“Harga daging sedikit mengalami kenaikan, namun tidak signifikan dan masih terjangkau oleh masyarakat,” tambahnya.
Untuk menjaga kestabilan harga, Ade memastikan bahwa tim Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan di pasar-pasar hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, Ade menegaskan pihaknya akan terus mengawasi dengan ketat aksi penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada Satgas Pangan jika menemukan praktik penimbunan. Kami akan segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku, karena hal ini bisa merusak kestabilan harga di pasar,” pungkasnya.
