Bisnis.com, SURABAYA – Petugas SAR gabungan dikabarkan berhasil mengevakuasi dua korban dari reruntuhan bangunan empat lantai di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025) siang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsda TNI Mohammad Syafii.
“Saya sampaikan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia hari ini, sesuai yang saya sampaikan ada 15 titik yang bisa kita deteksi dan alhamdulillah dua korban telah terevakuasi. Mohon dukungan dari semuanya, tadi secara teknis kita sudah sampaikan bagaimana proses evakuasi dan mudah-mudahan cuaca bagus, kita tetap bisa melanjutkan [evakuasi] dari titik-titik yang sudah kita berikan tanda,” ungkap Syafii kepada awak media di lokasi, Rabu (1/9/2025).
Syafii menjelaskan, dari dua korban yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan hari ini, sebanyak satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara, satu orang lainnya dikabarkan dalam kondisi selamat. Keduanya dievakuasi petugas dari sektor satu atau A1, yang terletak di sisi depan bangunan yang ambruk.
“Satu kondisi sudah meninggal dunia dan satu alhamdulillah [selamat], mudah-mudahan pada saat tadi kita serah terimakan dengan tim medis. Mudah-mudahan yang bersangkutan cepat pulih dan sembuh sehat kembali karena, seperti yang kita sampaikan bahwa satu nyawa sebenarnya merupakan aset bangsa yang tidak bisa dinilai,” paparnya.
Syafii juga menyebut seorang korban yang selamat dan berhasil dievakuasi dari zona A1 bangunan ambruk tersebut terdeteksi sebelumnya dalam kondisi kesadaran berwarna merah dan masih bisa berinteraksi.
“Iya, jadi yang kita temukan dari kondisi zona merah, tapi kita masih bisa berinteraksi,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu (1/10/2025) pukul 16.20 WIB, total sebanyak 104 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang ambruk. Sebanyak 91 orang evakuasi mandiri, sedangkan 13 korban berhasil dievakuasi oleh petugas SAR gabungan. Dari 13 korban yang berhasil dievakuasi itu, sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia.
