Jakarta, CNBC Indonesia – Sekelompok peneliti menyimpulkan bahwa sapi dan rusa selalu menghadap ke arah yang sama sesuai dengan medan magnet. Namun, penelitian mereka dibantah oleh tim rise lain.
Studi soal fenomena sapi menghadap ke arah yang sama saat merumput dilakukan pada 2008. Dasarnya adalah kecenderungan sapi dan rusa mengarahkan tubuh mereka ke utara dan selatan saat makan bergerombol.
“Petani dan pengamat lainnya tahu bahwa kebanyakan sapi dan domba, saat memakan rumput menghadap ke arah yang sama. Berdasarkan pengalaman, petani menyatakan sapi cenderung menghadap angin, sedangkan domba membelakangi angin,” tulis tim riset dalam laporan penelitiannya.
Dalam studi tersebut, peneliti menggunakan Google Earth untuk meneliti gambar kelompok sapi dan rusa yang tertangkap satelit saat merumput dan beristirahat. Kemudian mereka membandingkan arah gerombolan tersebut menghadap dengan posisi matahari, arah angin, dan medan magnet. Hasilnya, mereka menemukan bahwa sebagian besar mereka berdiri segaris dengan arah medan magnet Bumi (utara dan selatan).
“Karena faktor iklim seperti angin, matahari, atau suhu tidak bisa faktor yang bisa menjelaskan fenomena yang terjadi di seluruh dunia, kami menyimpulkan bahwa medan magnet adalah faktor yang paling umum dan paling mungkin,” tulis penelitian tersebut.
Menurut IFL Science, hewan memang menunjukkan kecenderungan bisa “merasakan” medan magnet Bumi (magnetoreception). Contohnya, burung yang bermigrasi mengelilingi dunia menggunakan medan magnet untuk navigasi.
Studi lanjutan menunjukkan bahwa perilaku ternak yang menghadap ke arah yang sama terganggu saat mereka terpapar oleh medan magnet frekuensi rendah yang dihasilkan oleh kabel listrik tegangan tinggi.
Namun, teori ini dibantah oleh studi lain yang melakukan eksperimen dengan kalong magnet yang dipasang di 34 sapi. Data dari alat tersebut menggambarkan bahwa 34 sapi tersebut tidak memiliki kecenderungan untuk menghadap arah tertentu. Dalam studi lainnya yang mengamati perilaku 659 sapi dalam 2.428 hari menemukan bahwa sapi cenderung memilih menghadap tenggara.
Tim peneliti menduga kecenderungan sapi untuk menghadap arah tertentu lebih terkait dengan arah cahaya matahari, bukan medan magnet. Hasil penelitian sebelumnya diduga kurang tepat karena kecenderungan mengambil gambar dari Google Earth saat matahari bersinar terang.
“Kami menemukan korelasi signifikan antara arah hewan berdiri dengan arah matahari, untuk mengurangi paparan radiasi matahari ke tubuh, seperti apa yang dilakukan oleh kuda. Kebanyakan [pengamatan] dilakukan pada hari yang cerah tanpa awan, hewan kemungkinan mengurangi eksposur mereka terhadap matahari. Kecenderungan menghadap utara-selatan dalam penelitian sebelumnya, mungkin, adalah bentuk dari thermoregulation,” tulis para peneliti.
(dem/dem)