Santriwati Tenteng Airsoft Gun di Magetan, Begini Kata Bupati

31 July 2023, 10:33

TEMPO.CO, Jakarta  – Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memanggil pihak penyelenggara pelatihan airsoft gun di Pondok Pesantren Baitul Qur’an Magetan, Jawa Timur. Sebelumnya, foto santri di pondok pesantren tersebut memegang airsoft gun laras panjang viral di media sosial.Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Dirmanto mengatakan pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan penyelenggara pelatihan terkait izin penggunaan airsoft gun tersebut. “Polda Jatim akan melakukan tindak lanjut terkait hal ini dengan melakukan  pemanggilan kepada pihak penyelenggara pelatihan terkait aspek  legalitas airsoft gun yang digunakan,” kata Dirmanto saat dihubungi, Ahad, 30 Juli 2023.Bupati Magetan Suprawoto mengatakan foto santriwati tenteng airsotfgun, menurut keterangan pihak pondok, sebenarnya kegiatan ekstra. “Ada sebuah lembaga yang menawarkan, karena olahraga ini sebenarnya menurut mereka sudah resmi sebagai olahraga. Namun karena ketika dilakukan pengenalan dan menjadi viral, kemudian dihentikan,” kata Suprawoto melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 31 Juli 2023.Sehingga, tutur Suprawoto, karena akhirnya viral dengan narasi tak seperti yang diharapkan, maka kegiatan tersebut tidak jadi dilanjutkan. “Pihak sekolah sudah minta maaf,” imbuh Suprawoto.Ponpes Baitul Quran Magetan telah menyampaikan klarifikasi terkait foto viral tersebut di akun Facebook resminya pada Ahad, 30 Juli 2023. Dalam pesan video dan tertulis di akun Facebook tersebut, Ketua Harian Yayasan Nur Rosyidah yang menaungi pesantren tersebut, Isgianto, menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto itu.Dia menyatakan foto itu diambil dalam kegiatan simulasi ekstrakurikuler yang mereka laksanakan. Isgianto menyampaikan permohonan maaf karena foto tersebut dianggap meresahkan sebagian besar masyarakat.“Karena melihat dinamika yang ada terkait dengan viralnya kegiatan tersebut, setelah kita kaji dan atas saran beberapa pihak, kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra Magetan,” kata Isgianto.Iklan

Berdasarkan penelusuran Tempo, foto simulasi kegiatan tampak telah dihapus di lama Facebook Baitul Quran Magetan. Sebelumnya foto simulasi pelatihan airsoft gun itu viral di media sosial. Akun Twitter dengan nama pengguna @tengkorak_maut mengunggah foto empat santri perempuan memegang masing-masing airsoft gun laras panjang lengkap dengan rompi hitam. Akun itu menyebut akun Twitter Mengeri Agama Yaqut Cholil Qoumas  hingga Presiden Jokowi. “Yg terhormat bapak Mentri agama mayoritas @Kemenag_RI @YaqutCQoumas Presiden republik Indonesia Ir Haji @jokowi prof @mohmahfudmd @islah_bahrawi. Dibawah ini ada foto siswi smp sederajat atau pesantren di kota Magetan Baitul Qur’an ada siswi berpose dengan kelengkapan ala militer dengan rompi anti peluru dan senjata replika tentunya, namun tampilan ini tidak lazim dilakukan pelaiar atau siswi seperti di dalam foto diatas. Mohon sedikit percerahannya bapak2, ini motifasinya apa supaya rakyat tercerahkan,” tulis akun dengan nama Jhon Rajagukguk yang diunggah 28 Juli 2023.Respon NU Jawa TimurWakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Abdussalam Shohib menilai monitoring ‘insiden’ tersebut sudah tepat. Menurut pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif, Jombang, ini semua harus dikembalikan pada aturan yang berlaku.”Kalau memang ada pelanggaran sebaiknya diberi pendampingan dulu, dan dicari latar belakang kejadian ini. Sehingga tindakan yang diambil terukur,” kata Abdussalam saat dihubungi.EKA YUDHA SAPUTRAPilihan Editor: Santri di Magetan Tenteng Airsoft Gun, Ponpes Batalkan Ekskul Berbiaya Rp 400 ribu

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi