Santri Pondok Metal Rejoso Diculik Tiga Pria Tak Dikenal

Santri Pondok Metal Rejoso Diculik Tiga Pria Tak Dikenal

Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah insiden penculikan menggegerkan warga Kabupaten Pasuruan. Seorang santri Pondok Pesantren Metal di Kecamatan Rejoso, Muhammad Sulaiman (17), dilaporkan diculik oleh tiga orang tak dikenal pada Senin malam (21/4/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Kejadian tersebut terjadi saat korban tengah menjalankan tugas membeli keperluan pesantren.

Korban yang merupakan warga Desa Rejoso Lor itu diseret secara paksa oleh para pelaku ketika berada di sekitar Toko Hamdala. “Menurut saksi yang melapor, kejadiannya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban pergi untuk membeli keperluan pesantren karena disuruh oleh gurunya,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, Selasa (22/4/2025).

Junaedi menjelaskan bahwa aksi penculikan terjadi secara cepat. Seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dan melihat korban diseret oleh tiga pria ke dalam mobil Avanza hitam. Setelah korban dimasukkan ke dalam kendaraan, mobil langsung melaju ke arah barat melalui Jalan Raya Pantura Rejoso, menghilang dalam kegelapan malam.

“Setelah itu, saksi yang juga merupakan pengurus pondok pesantren langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Pasuruan Kota. Saat ini kami sedang mendalami kasus penculikan santri dan memburu pelaku,” lanjutnya.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk Kartu Keluarga milik korban dan rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian. Rekaman tersebut diharapkan dapat menjadi petunjuk penting untuk mengungkap identitas dan keberadaan para pelaku penculikan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait insiden ini untuk segera melapor, demi mempercepat proses penyelidikan dan penyelamatan korban. [ada/beq]