Sampang (beritajatim.com) – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Martuki, warga Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, setelah putranya yang bernama Mochammad Mashudulhaq (14) jadi salah satu korban dalam tragedi ambruknya asrama putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Kapolsek Jrengik, AKP Sunarno membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya bersama jajaran sudah melakukan takziyah ke rumah duka.
“Kami menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada orang tua korban, ujarnya, Minggu (5/10/2025).
Dia juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Mochammad Mashudulhaq.
“Semoga almarhum ditempatkan di surga-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, peristiwa tragis ini terjadi pada Senin 29/9/2025, dan menelan puluhan korban dari kalangan santri yang tengah beraktivitas di lingkungan Ponpes setempat.[sar/aje]
