JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meresmikan 500 sambungan air bersih dari PDAM Kota Cimahi di RW 13 dan RW 14 Kelurahan Cibeureum, Jumat (13/12/2024).
Dicky mengungkapkan, dari total 124 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Cimahi, baru sekitar 30 ribu KK yang baru mendapatkan akses sambungan air bersih melalui perpipaan.
Sambungan tersebut berasal dari PDAM Kota Cimahi, PDAM Kabupaten Bandung, maupun sumur artesis. “Yang dari sumur artesis, jadi kalau 30.000 itu baru 26 persen, masih sangat jauh dari kebutuhan masyarakat dasar,” jelas Dicky kepada awak media di lokasi acara.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan prioritas utama pemerintah Kota Cimahi, mengingat air bersih adalah kebutuhan mendasar masyarakat.
BACA JUGA:Spoiler When The Phone Rings Berdasarkan Web Novel, Benarkah Sae On Asli yang Menculik Hee Joo?
“Apa yang kita lakukan ini bagian dari upaya untuk memenuhi air bersih yang layak bagi masyarakat, karena air bersih yang layak adalah kebutuhan mendasar,” katanya.
Dicky juga menambahkan bahwa keberadaan sambungan air bersih memiliki dampak penting bagi kesehatan masyarakat, termasuk dalam upaya pencegahan stunting dan penyakit pencernaan lainnya.
“Juga tentunya untuk penanggulangan kemiskinan,” ujar Dicky.
Menjelang tahun baru 2025, Dicky menuturkan bahwa Pemkot Cimahi akan terus berupaya mendistribusikan air bersih ke seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Lubang Galian Kabel Sebabkan Kecelakaan, Pemkot Bandung Janjikan Beri Santunan dan Tegur Keras Pihak Proyek
Salah satu upayanya adalah dengan memanfaatkan sumber air bersih baru yang akan diperoleh dari kawasan Bandung Selatan.
“Dari intech yang kita dapatkan dari Bandung Selatan, nantinya itu akan bisa memperbanyak sambungan rumah yang kita sediakan untuk kebutuhan air bersih di Kota Cimahi, kurang lebih 12 ribu,” ungkapnya.
Meskipun hampir seluruh kelurahan di Kota Cimahi telah memiliki saluran air bersih, Dicky mengakui bahwa secara kuantitas, jumlah sambungan tersebut masih belum mencukupi.
Oleh karena itu, lanjutnya, penambahan sambungan akan menjadi fokus di tahun 2025. “Hampir semua kelurahan sudah dapat sambungan, tapi kuantitasnya belum sebagaimana yang kita harapkan,” tandasnya. (Mong)