JABAR EKSPRES – Seorang sales wanita membagikan pengalaman yang dialaminya saat sedang menjalankan tugas di sekitar kawasan Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon.
Ia mengaku mengalami pelecehan seksual oleh salah satu oknum yang berada di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
Baca juga : Link Video Viral Ria Beauty di Malang Tersebar Luas, Siapa Dia?
Menurut cerita korban yang dibagikan lewat akun X miliknya @Cal*********, kejadian bermula saat dirinya tengah mengikuti acara promosi produk Veev.
Selepas shalat Jumat, seorang pria yang diduga merupakan pejabat DPRD Kabupaten Cirebon bersama stafnya memanggilnya dan meminta ia masuk ke dalam kantor.
Korban yang ingin memaksimalkan penjualan kemudian memanggil dua rekan kerjanya untuk ikut bergabung.
Awalnya, korban bersama kedua rekannya hanya menawarkan produk di ruang tunggu.
Namun, situasi mulai berubah ketika pria tersebut memintanya masuk ke ruang kerjanya.
“Dia mulai bertanya nama kami, bahkan menawarkan produk kami ke temannya. Tapi tiba-tiba pembicaraan berubah menjadi ajakan karaoke,” ungkap korban.
Korban mengaku mulai merasa tidak nyaman karena tatapan pria tersebut dirasa tidak biasa.
Tak lama, pria tersebut menarik salah satu teman korban ke sebuah ruangan kecil yang terpisah.
Sementara itu, korban bersama seorang rekannya tetap menunggu di tempat duduk.
Namun, suasana semakin tidak terkendali ketika korban dipaksa masuk ke ruangan kecil tersebut.
“Dia tiba-tiba menarik saya, mencium pipi kanan, kiri, bahkan bibir saya. Dia juga memegang pantat saya sambil berkata, ‘Kamu kalau saya pakai, mau dibayar berapa?’” jelas korban dengan suara bergetar.
Korban berusaha melawan dan kembali ke tempat rekannya, namun oknum tersebut terus melakukan tindakan tak pantas, termasuk mencium kepala korban di depan rekan-rekannya.
“Dia bahkan bertanya ke teman saya, Kamu bisa dipakai nggak? Mau berapa? sambil bilang katanya saya nggak mau,” tambahnya.
Korban mengaku syok berat dan tidak sempat merekam kejadian tersebut karena sama sekali tidak menduga akan mengalami pelecehan.
“Aku cuma mau jualan produk, bukan mau dilecehkan. Kostumku minim karena SOP brand, tapi itu bukan alasan untuk dia memperlakukan aku seperti itu,” ungkapnya dengan penuh emosi.