FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu menyebut Indonesia telah diacak sekeluarga dari Solo. Selama sepuluh tahun terakhir.
Hal tersebut, kata Didu dilakukan dengan modal berbohong.
“Sudah lebih 10 tahun Bangsa Indonesia diacak-acak oleh satu keluarga dari Solo dengan modal berbohong,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Senin (14/4/2025).
Meski begitu, Didu tak memaparkan siapa keluarga dimaksud. Namun keluarga Solo kerap merujuk pada Presiden ke-7 Jokowi.
Pasalnya, Jokowi diketahui merupakan orang Solo, Jawa Tengah. Ia bahkan pernah menjadi Wali Kota Solo.
Cuitan Didu itu mendapat tanggapan beragam dari warganet. Ada yang sepakat.
“10 tahun lebih rakyat susah karena tukang kayu ini. Subsidi2 yang begitu banyak buat rakyat, pada dicabutin. Harga2 kebutuhan yang terus-terusan naik alih-alih mengendalikan malah cuma dikasih dalih: efek global, el nino dst. Sementara brbg tarif/harga sprt listrik, BBM, Pajak naik terus,” kata pengguna X @wansrosadi.
Ada pula yang tak sepakat dengan Didu.
“Udahlah kenapa ributin Jokowi melulu, kan Om Didu pernah menikmati bagian itu dari Jokowi… dan bahagianya ketika itu sebagai Komisaris di beberapa BUMN… lupa mengkoreksi diri sendiri ketika di tempat yang enaaaaaak…,” ujar pengguna @abdawaiza57.
(Arya/Fajar)