Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Saham Maskapai dan Agen Perjalanan Korsel Ambruk Imbas Kecelakaan Jeju Air

Saham Maskapai dan Agen Perjalanan Korsel Ambruk Imbas Kecelakaan Jeju Air

Bisnis.com, JAKARTA – Saham maskapai penerbangan harga rendah atau low cost carrier Korea Selatan Jeju Air mencapai rekor terendah pada Senin (30/12/2024) setelah kecelakaan udara paling mematikan di negara itu menewaskan 179 orang. Mayoritas saham penerbangan dan agen perjalanan di negara tersebut juga terpantau melemah

Mengutip Reuters, saham Jeju Air diperdagangkan turun 8,4% setelah jatuh 15,7% pada awal sesi menjadi 6.920 won, atau terendah sejak terdaftar pada 2015. Sementara itu, saham AK Holdings, perusahaan induk Jeju Air, anjlok 12% dan mencapai level terendah dalam 16 tahun.

Kecelakaan pada hari Minggu di Bandara Internasional Muan adalah penerbangan fatal pertama bagi Jeju Air, maskapai berbiaya rendah yang didirikan pada tahun 2005 dan maskapai penerbangan terbesar ketiga di negara itu berdasarkan jumlah penumpang.

Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok telah memerintahkan pemeriksaan keselamatan darurat terhadap seluruh sistem operasi maskapai penerbangan negara itu setelah pekerjaan pemulihan kecelakaan Jeju Air selesai.

Di antara maskapai berbiaya rendah lainnya, Air Busan, naik lebih dari 15%. Jin Air (272450.KS) dan T’way Air terpantau turun setelah naik masing-masing sebanyak 5,4% dan 7,3%.

Selanjutnya, saham dua maskapai besar Korea Selatan, Korean Air Lines turun 1,3% dan Asiana Airlines juga melemah 0,8%.

“Butuh waktu untuk menilai penyebab kecelakaan, tetapi sentimen konsumen pasti akan terpengaruh, karena kredibilitas penting bagi maskapai berbiaya rendah yang kursi dan layanannya tidak jauh berbeda satu sama lain,” kata Yang Seung-yoon, analis di Eugene Investment Securities.

“Dalam hal permintaan perjalanan secara keseluruhan, mungkin ada beberapa pembatalan dalam jangka pendek, tetapi tidak mungkin melemah secara struktural.”

Banyak korban kecelakaan pesawat, tampaknya kembali dari liburan untuk musim liburan Natal, kata para pejabat.

Saham agen perjalanan juga melemah, dengan Hanatour Service turun sebanyak 7% dan Very Good Tour melemah sebanyak 11%.