New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), didorong oleh reli saham semikonduktor karena pelaku pasar menantikan laporan pasar tenaga kerja penting akhir minggu ini.
Mengutip Xinhua, Selasa, 7 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 25,57 poin, atau 0,06 persen, menjadi 42.706,56. Indeks S&P 500 naik 32,91 poin, atau 0,55 persen, menjadi 5.975,38. Indeks Nasdaq Composite naik 243,30 poin, atau 1,24 persen, menjadi 19.864,98.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor properti dan utilitas memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,40 persen dan 1,09 persen. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 2,13 persen dan 1,44 persen.
Saham produsen cip melonjak setelah Foxconn melaporkan pendapatan tertinggi pada kuartal keempat, yang meningkatkan optimisme di sektor tersebut. Nvidia naik 3,43 persen, menjelang pidato CEO Nvidia Jensen Huang di konvensi tahunan CES di Las Vegas setelah perdagangan ditutup pada hari itu.
Di sisi lain Broadcom naik 1,66 persen, sementara Micron Technology melonjak 10,45 persen. ETF VanEck Semiconductor naik 3,32 persen, yang menggarisbawahi kekuatan industri secara luas.
Trump bantah tarif selektif impor
Dalam perkembangan lain, intrik politik sempat menggemparkan pasar saat sebuah laporan oleh The Washington Post menyatakan tim Presiden terpilih AS Donald Trump sedang mempertimbangkan tarif selektif atas impor penting alih-alih tindakan menyeluruh. Trump kemudian menolak laporan tersebut sebagai ‘Berita Palsu’ di Truth Social, menyebut klaim tersebut ‘salah’ dan menyesatkan.
Adapun imbal hasil pada obligasi Treasury AS 10 tahun sedikit lebih tinggi menjelang data yang diharapkan, berkisar sekitar 4,6 persen, mencerminkan sentimen hati-hati saat pedagang menilai prospek ekonomi.
Sementara itu, fokus pasar beralih ke rilis data ekonomi, dengan laporan pekerjaan Desember yang akan dirilis pada Jumat. Laporan ini akan menjadi salah satu masukan penting terakhir bagi Federal Reserve sebelum pertemuannya akhir bulan ini.
Sementara itu, investor juga mengamati Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) pada Selasa dan Survei Ketenagakerjaan ADP pada Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)