Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rusia Ingin Pererat Hubungan dengan Pemimpin Taliban

Rusia Ingin Pererat Hubungan dengan Pemimpin Taliban

Kabul

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan negaranya ingin mempererat hubungan dengan para pemimpin Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Shoigu menuturkan Moskow akan membantu mewujudkan perdamaian yang bertahan lama di negara rawan konflik tersebut.

Shoigu yang mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia ini, seperti dilansir Reuters, Selasa (26/11/2024), juga mencetuskan Amerika Serikat (AS) untuk memainkan peran utama dalam membangun kembali Afghanistan, mengingat keterlibatan militernya selama dua dekade di negara tersebut.

Shoigu menyampaikan hal itu ketika memimpin delegasi Rusia berkunjung ke Kabul, dan melakukan pembicaraan dengan para pejabat senior Taliban yang menjadi bagian pemerintahan Afghanistan. Terdapat Wakil Perdana Menteri, Menhan dan Menteri Dalam Negeri Afghanistan dalam pertemuan dengan Shoigu.

Dalam pertemuan itu, menurut laporan kantor berita Rusia, para pemimpin Taliban meminta Shoigu untuk membantu mereka dalam meringankan tekanan yang dipicu oleh sanksi-sanksi AS terhadap pemerintah Kabul.

“Izinkan saya mengonfirmasi kesiapan kami untuk membangun dialog publik yang konstruktif antara negara-negara kita dan salah satu tujuannya adalah memberikan dorongan bagi proses penyelesaian di antara warga Afghanistan,” ucap Shoigu kepada para pejabat Taliban dalam pertemuan itu.

Invasi Rusia ke Ukraina sejak tahun 2022 lalu telah mendorong Presiden Vladimir Putin untuk beralih ke Asia dan negara-negara non-Barat lainnya, di tengah apa yang menurut Kremlin, merupakan blokade ekonomi oleh AS dan sekutunya di Eropa.

Pada Senin (25/11), Moskow mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengerahkan rudal jarak pendek dan jarak menengah di kawasan Asia, jika AS mengerahkan rudal serupa ke kawasan yang sama.

Lihat juga Video: Taliban Bebaskan Ekstremis Anti-Imigran Austria