Liputan6.com, Jakarta – Di tengah perang berkepanjangan Rusia dengan Ukraina dan tekanan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, satu paradoks justru mencuat ke permukaan: jumlah miliarder Rusia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ini semua di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin.
Data terbaru Forbes mencatat, pada 2025 Rusia memiliki 140 miliarder dengan kekayaan kolektif sekitar USD 580 miliar, hanya terpaut tipis dari rekor sebelum invasi ke Ukraina. Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan pengamat global: bagaimana mungkin kaum super kaya Rusia tetap bertahan—bahkan berkembang—di saat ekonomi negara mereka berada dalam isolasi internasional?
Dikutip dari BBC, Senin (29/12/2025), jawabannya mengarah pada satu sosok sentral: Presiden Vladimir Putin. Selama lebih dari dua dekade berkuasa, Putin secara sistematis mengubah posisi oligarki Rusia dari aktor politik berpengaruh menjadi pendukung yang patuh dan nyaris tak bersuara.
Jika pada era pasca-runtuhnya Uni Soviet para oligarki mampu mengatur arah kekuasaan dan menentukan siapa yang memimpin Kremlin, kini mereka berada dalam posisi yang sepenuhnya bergantung pada restu negara.
Perang Ukraina memperjelas hubungan simbiotik tersebut. Di satu sisi, Kremlin mengguyur ekonomi dengan belanja militer besar-besaran yang mendorong pertumbuhan ekonomi Rusia di atas 4 persen pada 2023 hingga 2024.
Di sisi lain, Putin menerapkan kombinasi imbalan dan ancaman: loyalis diberi akses ke aset strategis dan peluang bisnis bernilai jumbo, sementara mereka yang berani bersuara kritis kehilangan perusahaan, kekayaan, bahkan tanah airnya.
Kasus mantan miliarder perbankan Oleg Tinkov menjadi contoh nyata bagaimana kritik terhadap perang berujung pada hilangnya aset miliaran dolar hanya dalam hitungan hari.
Dalam lanskap ini, para miliarder Rusia tetap kaya, namun memilih diam. Bagi Putin, kondisi tersebut menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas politik dan keberlanjutan ekonomi perang.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1883012/original/041601000_1518180183-vladimir_putin.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)