Sebelumnya, pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menproyeksikan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 16.690 pada perdagangan Jumat, (5/12/2025).
“Sedangkan untuk perdagangan, 5 Desember 2025 mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.650- Rp 16.690,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat, 5 Desember 2025.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2025, mata uang rupiah ditutup melemah di level Rp 16.653. Menurut dia, rupiah semakin melemah jika dibandingkan pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025 yang berada di level Rp 16.628.
“Pada perdagangan sore ini (Kamis, 4 Desember 2025) mata uang rupiah ditutup melemah 25 poin sebelumnya sempat melemah 30 point dilevel Rp 16.653 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.628,” ujar dia.
Ibrahim pun membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi pelemahan rupiah, di antaranya data AS mendukung spekulasi pelonggaran The Fed. Penurunan ini terjadi meskipun pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin hampir 90% pada pertemuan The Fed 9-10 Desember, menurut perangkat CME FedWatch.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2849788/original/071423300_1562754390-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)