Salah satu yang dibahas yakni soal tujuan BI yang tidak lagi hanya sebatas mencapai stabilitas nilai rupiah, tetapi juga memelihara stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian, aturan ini masih belum mencapai pembahasan final.
Adapun, The Fed pada Rabu waktu setempat atau Kamis (18/9) dini hari, menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,00-4,25 persen.
Pemangkasan tersebut menjadi yang pertama sepanjang 2025 setelah bank sentral AS menahan suku bunga selama lima kali pertemuan beruntun.
The Fed juga memberi sinyal kemungkinan dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir tahun 2025.
Menurut Lukman, dengan adanya prospek pemangkasan lanjutan dari The Fed, pasar global masih menilai dolar AS cukup kuat dalam jangka pendek.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.450 hingga Rp16.600 per dolar AS pada perdagangan hari ini
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3337094/original/001943000_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)