Rumah Warga Pencol Magetan Roboh Diterjang Angin Kencang

Rumah Warga Pencol Magetan Roboh Diterjang Angin Kencang

Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga Desa Pencol, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, roboh setelah hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah tersebut pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun bangunan utama rumah milik Loso (67) mengalami kerusakan berat.

BPBD Magetan mencatat, hujan berintensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang membuat struktur rumah tidak mampu menahan terpaan angin hingga akhirnya ambruk. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan masyarakat kepada Pusdalops-PB pada pukul 18.13 WIB.

Setelah menerima laporan, tim piket posko langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan assessment sekaligus menyerahkan bantuan kedaruratan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa TRC-PB tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB. “Tim melakukan pendataan, pengecekan kondisi kerusakan, dan menyerahkan bantuan kedaruratan kepada warga terdampak,” ujarnya dalam laporan resmi yang disampaikan.

Upaya penanganan juga melibatkan koordinasi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, perangkat desa, dan perangkat kecamatan. Hasil koordinasi menyepakati bahwa kerja bakti pembongkaran total reruntuhan rumah dilakukan pada Sabtu (15/11/2025) pukul 07.00 WIB.

Pembersihan reruntuhan melibatkan masyarakat secara gotong royong, sementara proses pendataan kerusakan dilanjutkan oleh BPBD.

BPBD Magetan juga berkoordinasi dengan perangkat desa terkait status rumah yang roboh. Berdasarkan hasil verifikasi awal, pemilik rumah telah masuk dalam daftar calon penerima program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dijadwalkan melakukan pengecekan langsung pada hari berikutnya.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BPBD Magetan mengimbau warga untuk mewaspadai kondisi bangunan yang menunjukkan tanda bahaya seperti kelapukan, retakan, atau perubahan struktur yang dapat mengancam keselamatan.

Eka Wahyudi menegaskan bahwa masyarakat bisa segera menghubungi nomor pelayanan BPBD apabila terjadi kejadian serupa atau bencana lainnya.

Penanganan kejadian rumah roboh ini melibatkan BPBD, TNI, Polri, perangkat kecamatan, perangkat desa, serta masyarakat setempat. [fiq/ian]