Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rumah Pasutri Terseret Banjir Lahar di Lumajang Dipadati Petakziah

Rumah Pasutri Terseret  Banjir Lahar di Lumajang Dipadati Petakziah

Lumajang (beritajatim.com) – Hujan deras yang disebabkan curah hujan tinggi menyebabkan kerusakan infrastruktur di sejumlah tempat. Selain itu, banjir lahar juga sampai memakan korban jiwa sedikitnya 3 orang.

Adapun korban jiwa sebelumnya adalah Mira (47) warga asal Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo yang tertimbun tanah longsor di kediamannya dan kedua pasutri Bambang (50) dan Ngatini (47) pasangan suami istri Bambang (50) dan Ngatini (47) meninggal dunia setelah melintasi Jembatan Kloposawit Kecamatan Candipuro yang putus akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru, Kamis (18/4/2024) malam sekitar pukul 20.20 WIB.

Tampak Jumat siang, kediaman rumah pasutri yang meninggal dunia setelah terjatuh pada saat melintasi Jembatan Kali Mujur Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro yang putus diterjang banjir lahar Gunung Semeru, dipadati puluhan orang takziah termasuk petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri dan sejumlah relawan sosial Kabupaten Lumajang.

Hasyim keluarga korban mengatakan, kedua pasutri terjatuh di bantaran sungai kali Mujur setelah pulang dari bersilaturahmi ke kerabat di Kecamatan Candipuro. Kemudian, tubuh keduanya ikut terseret arus hingga sejauh 1 kilometer. Keduanya dievakuasi dan dikembumikan di TPU setempat Jumat siang sekitar pukul 13.35 WIB.

“Keduanya hendak pulang berkunjung ke kerabat. Namun, tidak mengetahui bahwa jembatan putus diterjang banjir” ungkapnya

Diketahui, jalan yang dilalui pasutri tersebut memang tidak ada penerangan jalan yang cukup, sehingga diduga kedua korban tidak melihat jembatan yang pada saat itu telah putus.

“Saya bersaksi keduanya orang baik. Semoga amalnya diterima di sisi Allah SWT” lanjutnya. (vid/ted)