Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rumah Dibuldozer Anak Kandung, Suliati: Saya Ingin Punya Rumah Sendiri

Rumah Dibuldozer Anak Kandung, Suliati: Saya Ingin Punya Rumah Sendiri

Malang (beritajatim.com) – Rumah Suliati (43) di Dusun Gadungan RT38/ RW15, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, sudah rata dengan tanah. Rumah yang ia bangun 20 tahun lalu hasil dari merantau sebagai TKI ke luar negeri, roboh setelah dibuldozer anak kandungnya sendiri berinisial D. Diduga minta jatah waris gono-gini, D nekat merobohkan rumah ibu kandungnya sendiri.

Menurut Suliati, anaknya berdalih minta uang untuk membangun rumah. Namun menolak pemberian Rp25 juta dari Suliati dan bersikukuh ingin rumah ibunya dirobohkan saja. D sejak bayi diasuh oleh ayah kandungnya dan tinggal di Gondanglegi, Malang. Suliyati memang bercerai dengan suaminya ketika usia D masih bayi.

“Anak saya mau bangun rumah minta uang, saya kasih Rp25 juta tak mau. Anak saya minta rumah saya dibongkar saja, ya sudah saya ikhlasin dibongkar. Tak mau uang, mintanya rumah saya dibongkar, saya iyakan, saya rela ikhlas, minta rumah dibongkar saja,” kata Suliati, Minggu (19/5/2024) dengan suara parau.

Kata Suliati, anaknya datang menemui dirinya untuk meminta harta warisan gono gini. Karena dirinya pernah berstatus suami istri dengan ayah dari D.

“Dia minta bikin rumah, minta harta warisan lah, kan rumah saya itu satu, anak saya itu dua sekarang. Rumah itu saya beli Rp50 juta, jadi kan Rp25 juta bagi dua dengan anak saya yang sekarang, sama adiknya, dia tak mau, maunya rumah dibongkar,” tegas Suliati.

Ketika datang ke rumah pada Jumat (17/5/2024), D sudah membawa alat berat buldozer bersama 6 orang temannya.

“Anak saya ke rumah sudah bawa alat berat untuk bongkar rumah saya. Datang jam 16.30 WIB, saya ada di rumah waktu itu. Perobohan rumah berhenti pukul 19.00 WIB, karena jam kontrak buldozer sudah habis,” ucap Suliati.

Rumah Suliyati rata dengan tanah setelah dibuldozer anaknya

Atas saran keluarga, Suliati kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Poncokusumo. “Sudah lapor polisi, yang datang bawa buldozer 6 orang termasuk anak saya. Semoga saya dapat rezeki dari Allah, walau tidak mewah saya akan bangun lagi rumah. Saya masih punya anak yang kecil, saya pingin punya rumah sendiri,” kata Suliati mengakhiri. [yog/suf]