Jakarta –
Rudal Rusia diduga menjadi biang kerok jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan hingga menewaskan 38 orang. Kremlin bersuara atas tudingan tersebut.
Dikutip AFP, Jumat (27/12/2024), Para pejabat Azerbaijan dan AS meyakini rudal Rusia yang ditembakkan ke udara menyebabkan jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan mereka yakin rudal Rusia yang ditembakkan dari sistem pertahanan udara Pantsir-S menjatuhkan pesawat tersebut.
Klaim tersebut juga dilaporkan oleh The New York Times, penyiar Euronews, dan kantor berita Turki Anadolu.
Sejumlah pakar penerbangan dan militer mengatakan pesawat itu mungkin secara tidak sengaja ditembak oleh sistem pertahanan udara Rusia karena terbang di area tempat aktivitas pesawat nirawak Ukraina dilaporkan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: “Adalah salah untuk membuat hipotesis apa pun sebelum kesimpulan investigasi.”
Euronews–yang mengutip sumber pemerintah Azerbaijan–mengatakan bahwa “pecahan peluru menghantam penumpang dan awak kabin saat meledak di samping pesawat di tengah penerbangan”.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, juga mengatakan indikasi awal menunjukkan sistem antipesawat Rusia menyerang pesawat tersebut.
Azerbaijan Airlines sebelumnya mengatakan pesawat itu terbang melewati sekawanan burung, sebelum menarik pernyataan tersebut.
Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan, pusat minyak dan gas, pada hari Rabu setelah keluar jalur karena alasan yang tidak diketahui. 38 dari 67 orang di dalamnya dinyatakan tewas.
Pejabat Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas dan ada 29 orang yang selamat, termasuk tiga anak-anak.
Pesawat Embraer 190 seharusnya terbang ke arah barat laut dari ibu kota Azerbaijan Baku ke kota Grozny di Chechnya, Rusia selatan, tetapi malah berbelok jauh dari jalurnya melintasi Laut Kaspia.
(taa/taa)