Jakarta –
Pada hari kedua kunjungan kerja di London, Inggris, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, menemui sejumlah pengusaha.
Langkah ini menindaklanjuti hasil pertemuan sehari sebelumnya dengan Presiden Prabowo Subianto, yang menghasilkan komitmen investasi senilai US$ 8,53 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (kurs Rp 15.900).
Beberapa perusahaan yang ditindaklanjuti oleh Rosan antara lain perusahaan di bidang pendidikan, kesehatan (rumah sakit), konglomerasi properti, pertambangan, perdagangan ritel dan infrastruktur, serta logistik dan transportasi.
Dalam pertemuan ini turut dibahas beberapa isu penting yang nantinya akan diakselerasi, sehingga komitmen investasi tersebut dapat segera terealisasi.
“Komitmen pemerintah untuk terus memfasilitasi agar proyek ini terimplementasi dengan cepat, yang pada intinya nanti dapat berkontribusi terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas di Indonesia,” ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).
Rosan juga menghadiri Working Lunch Meeting bersama UK-ASEAN Business Council (UKABC). UKABC merupakan organisasi nonprofit yang memfasilitasi minat investasi dan perdagangan asal Inggris ke wilayah ASEAN.
Diskusi yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis Inggris, anggota dari UKABC, membahas potensi kerja sama untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dan Inggris, khususnya di sektor prioritas yang berkelanjutan.
“Momen ini menjadi tonggak penting untuk mempererat hubungan investasi antara Indonesia dan Inggris. Kolaborasi yang kita bangun akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Menteri Rosan.
Untuk meningkatkan kemitraan strategis, Rosan juga bertemu dengan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change Sir Tony Blair KG. Pertemuan membahas peluang kolaborasi dan kerja sama dalam hal pengembangan strategi, kebijakan, dan rencana implementasi terhadap Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis untuk 28 komoditas prioritas yang dimiliki oleh Indonesia.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Selanjutnya, Rosan melakukan pertemuan dengan Ministry of State (Ministry of Investment) Inggris Poppy Gustafsson, untuk membahas upaya fasilitasi bersama minat investasi dari perusahaan asal Inggris ke Indonesia di antaranya di sektor kesehatan dan pendidikan.
Kedua menteri juga mendiskusikan terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui rencana investasi beberapa lembaga pendidikan Inggris di Indonesia, yang nantinya diharapkan juga makin meningkatkan people connection kedua negara, dan lebih jauh lagi diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia-Inggris ke depannya.
Di samping itu, pertemuan ini juga mendiskusikan peluang investasi di sektor energi baru terbarukan dan pendanaan investasi. Selepas dari Inggris, Rosan bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menghadiri kunjungan kerja.
Rangkaian kunjungan kerja ini mencerminkan fokus pemerintah dalam menarik investasi berkualitas tinggi yang memberikan dampak nyata, seperti penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan mendukung pembangunan ekonomi hijau.