Jakarta, Beritasatu.com – Pameran pertahanan internasional Indo Defence 2025 menjadi magnet ribuan warga pada hari terakhir penyelenggaraan, Sabtu (14/6/2025). Digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, ajang ini terbuka untuk umum dan menjadi hiburan edukatif keluarga pada akhir pekan.
Pengunjung dari berbagai kalangan tampak antusias menjajal alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih dari berbagai negara. Mulai dari senapan tempur, drone militer, kendaraan taktis (rantis), hingga tank dan pesawat tanpa awak dipamerkan langsung kepada publik.
Mayoritas pengunjung datang bersama anak-anak untuk mengenalkan dunia pertahanan sejak dini. Salah satunya, Siti (45), warga Kemayoran, Jakarta Pusat, yang membawa dua anaknya untuk melihat langsung alutsista yang selama ini hanya mereka lihat di televisi.
“Pengin lihat alutsista karena mereka selama ini hanya melihat melalui televisi,” ungkapnya kepada Beritasatu.com.
Anak-anak terlihat riang mencoba simulator drone dan menaiki kendaraan tempur yang tersedia di beberapa booth pameran. Salah satu stan teramai adalah milik PT Ralika Group, produsen lokal yang menampilkan teknologi drone pendeteksi musuh serta berbagai kendaraan taktis.
Selain produsen dalam negeri, Indo Defence 2025 juga diikuti perusahaan dari 42 negara, dengan total 1.180 peserta pameran, terdiri dari 659 perusahaan asing dan 521 perusahaan nasional.
Pameran dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 hingga pukul 19.00 WIB, dengan tiket masuk seharga Rp 50.000. Meski berbayar, animo masyarakat tetap tinggi karena pengalaman yang ditawarkan jarang ditemui di tempat lain.
Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2025 tak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral di bidang pertahanan, maritim, dan dirgantara.
Pameran ini menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap dunia pertahanan. Selain itu juga wadah memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara dengan kapabilitas militer yang terus berkembang.
