Jakarta –
Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan buku Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future yang menandai berakhirnya partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka, Jepang. Buku ini mendokumentasikan kehadiran Indonesia di Osaka.
Selama enam bulan penyelenggaraan, Paviliun Indonesia mencatat capaian signifikan. Tercatat, lebih dari 3,5 juta pengunjung hadir, melampaui target awal 2,8 juta pengunjung dan berhasil meraih Silver Award untuk Self-built Pavilion.
Selain itu, telah terselenggara lebih dari 104 business forum dan one-on-one meeting, yang menghasilkan komitmen investasi mencapai US$ 28,9 miliar atau Rp 450 triliun dalam berbagai bentuk kerja sama, termasuk Nota Kesepahaman (MoU), Letter of Intent (LoI), hingga kesepakatan sektor pariwisata.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa keberhasilan Paviliun Indonesia di Osaka merupakan sebuah legasi dan pijakan strategis untuk keberhasilan berikutnya.
“Expo Osaka bukan hanya menghasilkan keberhasilan yang tercatat, Expo Osaka menunjukkan kalau kita mau dan Tuhan merestui, kita bisa. Kalau kita kerja keras, kerja cerdas, kita kerja ikhlas, Allah SWT pasti akan merestui. Mari kita buktikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berakhir di Osaka Expo,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).
Keikutsertaan Indonesia diawali dengan penunjukan Kementerian PPN/Bappenas sebagai Responsible National Authority (RNA), dilanjutkan dengan pengambilan keputusan terkait konsep, pendanaan, dan pemilihan tema.
Paviliun Indonesia mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” menampilkan kekayaan alam, kearifan budaya, serta visi keberlanjutan masa depan Indonesia.
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengajak seluruh mitra agar terus berjalan bersama dalam mengharumkan nama baik Indonesia di panggung internasional.
“Semoga semangat yang kita bangun di Osaka menjadi fondasi strategis bagi peran Indonesia di kancah global, serta kontribusi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” tutup Febrian.
Tonton juga video “Hati-hati Jebakan Fluktuasi Ekonomi 2026!”
(ara/ara)
