Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Inggris menyepakati kerja sama maritim senilai £4 miliar atau sekitar Rp87,42 triliun (asumsi kurs Rp21.854 per poundsterling).
Program Kemitraan Maritim baru yang dipimpin oleh perusahaan pertahanan Inggris, Babcock, ini mencakup pengembangan bersama kapabilitas maritim angkatan laut Indonesia dan lebih dari 1.000 kapal penangkap ikan guna memperkuat ketahanan pangan. Kapal-kapal tersebut akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan keahlian perkapalan Inggris.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa Inggris dan Indonesia telah lama menjadi mitra maritim yang solid. Program Kemitraan Maritim yang baru ini menandai kemajuan yang signifikan dalam hubungan kedua negara.
“Selain memperkuat kolaborasi dalam menjaga laut yang aman, sehat, dan terlindungi, program ini juga akan mendukung ribuan lapangan kerja di Inggris dan Indonesia. Program ini akan mempercepat upaya Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan. Ini adalah awal dari era baru kerja sama Inggris-Indonesia, mewujudkan pertumbuhan, keamanan, dan keberlanjutan bagi kedua negara,” kata Starmer melalui siaran pers, Sabtu (22/11/2025).
Bagi Inggris, kerja sama ini akan mendukung terciptanya 1.000 lapangan kerja, mayoritas di galangan kapal Babcock di Rosyth, serta di fasilitas perusahaan di Bristol dan galangan Devonport.
Sementara itu, bagi Indonesia, program ini akan membuka investasi besar dalam industri galangan kapal lokal, menghidupkan kembali komunitas nelayan, memperkuat pertahanan dan keamanan maritim, serta meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto.
“Melalui kemitraan bersejarah ini, kita akan mengembangkan dan membangun kapal kita secara domestik, dengan dukungan keahlian, pengalaman, dan teknologi dari Inggris,” ujar Presiden RI Prabowo Subianto.
Prabowo menuturkan, program ini menandai fase baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Inggris. Kolaborasi ini akan saling mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi, serta meningkatkan kemampuan perkapalan dan pertahanan Indonesia.
“Yang tak kalah penting, program ini akan memberdayakan nelayan dan masyarakat pesisir melalui peluang ekonomi yang signifikan,” kata Prabowo.
Program ini menjadi bagian integral dari kemitraan strategis yang lebih luas yang telah disepakati oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prabowo pada November 2024.
