Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto berencana akan menggelar retret kepala daerah terpilih. Retret kepala daerah ini direncanakan akan dilaksanakan di Magelang dan dirancang dengan kurikulum yang lebih mendalam dibandingkan dengan retret menteri sebelumnya.
Mengenai biaya retret, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan berasal dari pemerintah bukan dari kantong pribadi Prabowo. Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan dana pribadi saat menggelar retret Kabinet Merah Putih di Magelang pada Oktober 2024 lalu.
“Enggak (dibiayai Presiden Prabowo) dong. (Biaya) dari pemerintah,” ujar Prasetyo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (1/2/2025).
Menurut Prasetyo retret ini berasal dari dana Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dia menilai retret ini penting untuk menyatukan visi dan misi Pemerintah Pusat dengan daerah sehingga tidak ada kaitan dengan rencana penghematan anggaran oleh kementerian dan lembaga.
“Efisiensi bukan berarti juga kegiatan yang memang itu penting, memang itu diperlukan, kemudian tidak dilaksanakan. Enggak begitu juga,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Mendagri Bima Arya mengungkapkan rencana retret digelar dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di MK, gelombang kedua untuk daerah dengan gugatan yang ditolak atau dismisal, dan gelombang ketiga untuk daerah yang harus menjalankan pilkada ulang berdasarkan putusan MK.
“Yang gelombang pertama sudah dijadwalkan, sedangkan gelombang kedua dan ketiga menyesuaikan dengan penyelesaian sidang di MK. Untuk gelombang pertama, sekitar 270 kepala daerah akan dilantik, termasuk gubernur Jakarta,” ujar Bima Arya terkait terkait retret kepala daerah.
