Jakarta –
Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi terdaftar secara internasional dan memiliki kode Internasional Civil Aviation Organization (ICAO), yakni WALK. Dengan status tersebut, bandara yang kini bernama Bandara Internasional Nusantara itu terdaftar dalam bandara-bandara internasional. Lantas apakah bandara tersebut melayani penerbangan komersial?
Wakil Menteri Perhubungan Suntana mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan ke depan dalam memutuskan penerbangan komersial. Untuk menuju ke sana, dia bilang masih membutuhkan proses. Namun, tidak menutup kemungkinan bandara IKN dapat melayani penerbangan domestik, internasional, bahkan logistik, seperti kargo.
“Nanti lihat perkembangannya, kita lihat perkembangannya. Kan ada tahap-tahapan, ada tahap-tahapan di bandara manapun ada tahap-tahapan. Bisa saja domestik, nanti berkembang jadi internasional. Nanti berkembang dari mulai penumpang. Jadi karena memang banyak barang yang masuk itu, bisa menjadi plus kargo dan yang lain-lain. Jadi situasional, dinamis ya,” kata Suntana saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Dia pun menjelaskan tidak menutup kemungkinan akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara untuk mendukung perubahan status menjadi komersial. Namun, dia pun harus melihat perkembangannya hingga dua tahun ke depan. Alhasil, dia menargetkan bandara IKN dapat dibuka secara umum atau komersial pada 2026.
“Kita kan lihat dulu, setahun, dua tahun. Nggak bisa langsung juga. Jangan sampai kita membuat satu aturan yang akhirnya menjadi useless, tidak dipedomani. Kita berharap lah (2026). Kita berdoa bersama untuk kepentingan masyarakat,” jelas Suntana.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya terus merampungkan pembangunan Bandara IKN. Pihaknya berkomitmen agar dapat merampungkan pembangunan bandara IKN, seperti kesiapan bandara hingga status bandara.
“Kita tetap menindaklanjuti pembangunan yang di sana dalam segala aspek, baik aspek dalam bidang transportasi, kesiapan bandara, status bandara, dan yang lain-lainnya. Prinsipnya akan kita terus tindaklanjuti sesuai target yang ada,” terangnya.
(kil/kil)