Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 10 relawan dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ciputra (UC) Surabaya diberangkatkan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra untuk mencegah munculnya penyakit pascabencana. Tim medis akan bertugas hingga 31 Januari 2025.
Rektor Universitas Ciputra, Wirawan Endro Dwi Radianto, mengatakan relawan akan dikoordinasikan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas setibanya di lokasi.
“Ini nanti akan fokus di Sumatra Barat, di Padang. Teman-teman akan sampai di sana, kemudian akan koordinasi dengan FK Universitas Andalas,” kata Wirawan, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, penugasan difokuskan pada respons kesehatan pascabencana dan pencegahan wabah. Baginya, ini bukti empati kampus terhadap korban banjir di Sumatra.
Sementara itu, Dekan FK UC Surabaya, Hendy Hendarto, menerangkan penugasan dilakukan melalui tiga pendekatan.
Pertama, penanganan penyakit akut yang umum muncul pascabencana, seperti infeksi saluran pernapasan akut, diare, penyakit kulit, dan leptospirosis, termasuk dampak psikologis pada warga terdampak.
Pendekatan kedua adalah pencegahan wabah melalui pemantauan dan deteksi dini penyakit. Langkah ini dilakukan agar penyakit yang muncul tidak berkembang menjadi kejadian luar biasa akibat keterbatasan layanan kesehatan di lokasi bencana.
Pendekatan ketiga berupa edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama terkait perilaku hidup bersih dan higienis di tengah keterbatasan sarana dan prasarana pascabencana.
“Tim relawan yang diberangkatkan ini adalah dokter-dokter yang memiliki keahlian, seperti ahli kebencanaan, dokter bedah, dokter umum, serta ada juga mahasiswa kedokteran,” terangnya.
Hendy menambahkan, para relawan dipilih dari pendaftar yang menyatakan kesiapan untuk bertugas di daerah bencana, dengan dukungan logistik, obat-obatan, dan perlengkapan medis yang telah disiapkan sebelum keberangkatan. [ipl/but]
