Lumajang (beritajatim.com) – Proses pengerjaan proyek rehabilitasi Alun-alun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak sampai menghentikan aktivitas rutin masyarakat seperti car free day (CFD) dan car free night (CFN). Namun, akses ke area tengah ruang terbuka hijau (RTH) Alun-alun Lumajang ditutup sementara demi keselamatan selama proyek berlangsung.
Rehabilitasi RTH Alun-alun Lumajang ini telah dimulai sejak Senin (22/9/2025). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang, Hertutik, menegaskan bahwa meski proyek berjalan, masyarakat masih tetap bisa menikmati suasana RTH Alun-alun, termasuk melaksanakan kegiatan mingguan.
“Untuk CFD dan CFN tetap ada, warga bisa beraktivitas seperti biasa. Jadi yang berbeda hanyalah area inti Alun-alun ditutup sementara untuk pengerjaan proyek,” terang Hertutik, Kamis (25/9/2025).
Penutupan area inti berdampak pada kegiatan seremonial Pemerintah Kabupaten Lumajang, termasuk upacara, yang untuk sementara waktu dipindahkan ke kawasan Stadion Semeru.
Menurut Hertutik, pengerjaan proyek telah dirancang dan dikoordinasikan agar tetap selaras dengan aktivitas masyarakat, sehingga tidak mengurangi fungsi sosial Alun-alun sebagai pusat interaksi warga.
Selain menghadirkan wajah baru, revitalisasi ini juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah dengan menghadirkan ruang terbuka yang lebih segar, fungsional, serta nyaman.
“Tentu kami ingin pembangunan ini tidak sekadar menghadirkan wajah baru Alun-alun, tetapi juga memberi pengalaman yang nyaman selama proses berlangsung,” ungkap Hertutik. [has/beq]
