SEMARANG, suaramerdeka.com– Hingga 31 Januari 2024, realisasi penyaluran kredit program di Jawa Tengah mencapai Rp3,27 triliun. Jumlah tersebut disalurkan kepada 68,81 ribu debitur di Jawa Tengah. Rinciannya, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3,24 triliun kepada 63,88 ribu debitur. Sementara untuk Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp28,16 miliar kepada 4,93 ribu debitur. Baca Juga: Fakta Tersembunyi dari Kilatan Petir, Kekuatan Listrik Maha Dahsyat yang Menggetarkan Bumi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah Muhdi mengungkapkan, berdasarkan wilayah Kabupaten kota, penyaluran KUR sampai dengan Januari 2024 terbanyak di Kabupaten Banyumas.
Di wilayah Banyumas jumlah penyaluran KUR mencapai Rp 172,06 miliar untuk 3.682 debitur. “Untuk penyaluran yang terkecil ada di Kota Magelang dengan jumlah penyaluran Rp9,29 miliar untuk 227 debitur,” papar Muhdi dalam rapat ALCo, Kamis 29 Februari 2024. Baca Juga: Kisah Inspiratif! Pasangan Suami Istri Ini Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM Bersama Sedangkan penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) terbanyak ada di Kabupaten Jepara. Jumlah penyaluran UMi di Jepara mencapai Rp 2,25 miliar untuk 331 debitur. Sementara untuk yang terkecil di Kabupaten Kendal dengan jumlah penyaluran Rp202 juta untuk 29 debitur. Muhdi menyebut, APBN menjadi instrumen dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi dimana belanja negara diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas. Baca Juga: Paul Pogba Divonis Hukuman Empat Tahun Akibat Kasus Doping, Isyarat Gantung Sepatu Lebih Cepat? Ini mencakup subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah disalurkan tadi. Harapannya tentu saja untuk meningkatkan daya saing UMKM sehingga bisa naik lagi ke skala usaha yang lebih besar.***
