Jakarta, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memastikan kinerja penyaluran pembiayaan untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) pada 2024 telah mencapai target.
Namun, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi enggan mengungkapkan detail dari angka capaian yang dimaksud, dikarenakan pembukuan secara tahunan belum diaudit.
“Belum closing, tetapi ya so far target 2024 kita capai walaupun enggak achieve-achieve banget. Namun, stabil dan target 2024 tercapai,” ucapnya di Menara PNM Jakarta, Senin (6/1/2024).
Berdasarkan kinerja per Agustus 2024, perusahaan pembiayaan pelat merah ini telah menyalurkan pembiayaan untuk program Mekaar senilai Rp 45 triliun.
Arief melanjutkan, saat ini jumlah nasabah program Mekaar telah menembus 15 juta nasabah.
Ke depan, Arief mengungkapkan bahwa pihaknya tak akan menambah jumlah nasabah secara masif, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, PNM akan lebih fokus mengupayakan agar para nasabahnya dapat naik kelas dan bisnisnya berkelanjutan.
Baik dari pelaku usaha kelas ultra mikro menjadi mikro, atau pun pelaku usaha mikro menjadi pengusaha kelas kecil. Hal ini merupakan arahan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui Stafsus Wapres Tina Talisa.
Sebagai informasi, Mekaar merupakan akronim dari Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera, yang merupakan program pembinaan khusus yang dilakukan oleh PT PNM untuk ibu-ibu prasejahtera produktif non-bankable yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
“Tadi pesan stakeholder agar konten pemberdayaan yang kami perkuat, sehingga agresivitas untuk mengakuisisi baru nasabah untuk meningkatkan plafon pembiayaannya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Arief dalam menanggapi pembiayaan PNM Mekaar.