Jakarta, Beritasatu.com – Para pengemudi ojek daring (ojol) merasakan kebahagiaan ganda saat merayakan Lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (31/3/2025). Selain bisa bersilaturahmi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto, mereka juga bersyukur karena ojol dapat BHR (bonus hari raya) yang diberikan perusahaan tempat mereka bernaung, setelah didorong oleh Prabowo.
“Alhamdulillah, saya dari Grab dapat Rp 850.000. Berkah banget bagi saya sama anak-anak saya. Terima kasih, Pak Prabowo. Baru tahun ini ya, ada BHR ya. Saya salut sama Pak Prabowo,” kata Fitriyana, salah satu pengemudi ojol yang hadir dalam acara open house di Istana dikutip Antara.
Momen istimewa ini menjadi pengalaman pertama bagi banyak pengemudi ojol, termasuk Alam dan Agus, yang merasa bangga bisa bersalaman langsung dengan Presiden. “Gembira banget, senang sekali karena ini pertama kalinya. Baru di era Pak Prabowo kita bisa merasakan seperti ini,” ujar Alam.
Sebelum bersalaman dengan Presiden, mereka juga menikmati sajian khas Lebaran di Istana, seperti ketupat, lontong sayur, bakso, hingga daging teriyaki. Fitri, yang sudah bekerja sebagai pengemudi ojol selama sembilan tahun, mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya sengaja mengantre sejak pagi di Jalan Majapahit demi bisa bertemu langsung dengan Prabowo.
Lebaran tahun ini memang terasa berbeda bagi para pengemudi ojol. Selain bisa merayakan Idul Fitri di Istana, mereka juga mendapatkan tambahan rezeki melalui BHR, sesuatu yang baru pertama kali mereka rasakan. Kebijakan ini diumumkan Prabowo pada 21 Maret 2025 lalu, sebagai bentuk dukungan kepada para pengemudi ojol dapat BHR yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi digital.
“Kita enggak narik hari ini. Memang semua (pengemudi) ke sini, jam 8 tadi sudah kumpul. Setelah salat Id, langsung ke sini demi bertemu Pak Prabowo,” kata Fitri.
Dengan adanya kebijakan BHR ini, banyak pengemudi ojol berharap keberlanjutan kebijakan yang mendukung kesejahteraan mereka. “Ojol bersyukur dapat BHR, apalagi di momen Lebaran seperti ini. Semoga ke depan ada lebih banyak kebijakan yang berpihak kepada kami,” ujar Fitri menutup perbincangan.
