Raup Untung hingga Rp 800 Ribu Sehari, Tukang Becak Panen Berkah Banjir Grobogan

19 March 2024, 0:44

GROBOGAN, suaramerdeka.com – Bencana banjir mestinya menjadikan warga kesulitan dan kesedihan karena kesulitan beraktifitas untuk mememuhi kebutuhan hidup. Namun siapa sangka, di balik nestapa ada berkah yang dirasakan sebagian warga salah satunya yakni tukang becak. Dengan memanfaatkan becaknya, warga yang berprosesi sebagau tukang becak menawarkan jasa untuk mengantar orang atau barang untuk sampai tujuan. Baca Juga: 10 Dalil Berkaitan dengan Puasa Ramadhan dalam Al Quran dan Hadits
Dalam sehari tukang becak tersebut bisa mengantarkan hingga belasan kali. Walhasil, mereka bisa meraup hingga Rp 800 ribu.

Mulyono, warga Lingkungan Plendungan, Purwodadi mengaku bisa mendapatkan uang hingga Rp 800 ribu dalam sehari selama beberapa hari banjir kali ini. Baca Juga: Dampak Banjir di Purwodadi Grobogan, Jalan Berlubang Mulai Ditambal Angka itu sangat jauh dari hari biasanya di mana dia dan rekannya hanya mendapatkan Rp 20 ribu saja. “Dalam sekali tarikan, penumpang ditarif mulai Rp 50 ribu,” kata Mulyono. Ia bersama kawan seprofesi biasanya mangkal di Pasar Induk Purwodadi untuk mengantar ke RD Yakkum maupun ke RSUD Purwodadi. Baca Juga: Wali Kota Semarang dan Kepala BNPB Bersiap Gunakan TMC, Masih ada Potensi Cuaca Ekstrem yang Bisa Sebabkan Banjir Ada pula yang mangkal di sekitaran Alun-alun Purwodadi. “Para penumpang biasanya minta diantar ke rumah sakit, baik di RS Yakkum maupun ke RSUD. Ada juga ngantar barang, ada yang ngungsi juga,” imbuhnya. Suhar warga Menduran, Brati juga tersenyum lebar di tengah banjir yang melanda. Baca Juga: DPC PDIP Kabupaten Semarang Isyaratkan Kembali Usung Ngesti Nugarah pada Pilkada 2024, Dinilai Layak Memimpin Kembali Dia mengaku dalam sehari kemarin mendapatkan Rp 300 ribu. “Narik dari pagi sampai hampir Magrib, setengah 6 sore. Hasilnya cukup lumayan,” ucapnya. Suhar mengatakan, tarif Rp 50 ribu sekali tarikan cukup wajar karena arus banjir cukup tinggi. Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadhan, Amaranta Prambanan Tawarma Paket Iftar yang Memikat Sehingga, dirinya pun perlu mengayuh ekstra kuat untuk menembus genangan banjir. “Arusnya kan kuat di tengah itu. Jadi ya memang butuh usaha lebih sampai ke lokasi tujuan,” ujarnya. Warga Kuripan, Purwodadi, Heni Nugroho terpaksa menyewa jasa tukang becak untuk beraktifitas. Baca Juga: Cek Proses TMC di Semarang, Ini Harapan Kepala BNPB Soal Banjir di Jateng Karena banjir tinggi sehingga tidak bisa dilewati menggunakan sepeda motor. “Kalau jalan kaki susah buat nerjang banjir apalagi bawa barang berat,” katanya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi