Qatar, Panggung Terakhir Duet Suarez-Cavani

16 November 2022, 6:00

SELAMA satu setengah dekade terakhir, Timnas Uruguay dipimpin oleh duo penyerang Luis Suarez dan Edinson Cavani. Kini, mereka akan memainkan Piala Dunia terakhir untuk bersaing memperebutkan trofi juara di Qatar.

Lahir hanya dengan selisih 21 hari, dua pemain berusia 35 tahun itu telah menghiasi beberapa klub paling bergengsi di Eropa. Karier mereka yang luar biasa telah menjadikan Suarez dan Cavani sebagai dua pencetak gol tersubur dalam sejarah La Celeste–julukan Uruguay–. Suarez mencetak 68 gol dalam 134 pertandingan dan Cavani mencetak 58 dari 133 pertandingan.

Selama lebih dari 15 tahun, mereka telah menjadi pilar timnas Uruguay, yang berhasil mencapai semifinal Piala Dunia di Afrika Selatan pada 2010, sebelum mengangkat Copa America pada tahun berikutnya. Ini akan menjadi Piala Dunia keempat mereka dan keduanya tetap menjadi panutan bagi rekan senegaranya.

Baca juga: Cedera, Araujo Terancam Absen di Piala Dunia 2022

Namun, baik Suarez maupun Cavani bukanlah pemain seperti dulu. Setelah bermain untuk Napoli, Paris Saint-Germain dan Manchester United, Cavani, saat ini berada di Valencia yang sempat disegani pada awal 2000-an, ketika mereka memenangkan dua gelar La Liga dan mencapai final Liga Champions berturut-turut. Cavani mengatakan tidak akan ada emosi khusus yang melekat pada Piala Dunia tahun ini.

“Bagi mereka yang hidup, merasakan dan mencintai sepak bola, dan terlebih lagi bagi mereka yang mengenakan jersey negara mereka, tidak ada misteri, ini adalah Piala Dunia. Apakah itu yang pertama atau yang kelima tidak ada bedanya. Jika ini tidak memotivasi Anda, kami dalam masalah,” kata Cavani

Sementara Suarez, setelah bermain di Ajax, Liverpool, Barcelona, dan Atletico Madrid, mengejutkan dunia sepak bola awal tahun ini dengan kembali ke klub profesional pertamanya, Nacional meskipun harus kembali berpisah pada awal November lalu. Tapi Suarez tetap kompetitif dan percaya diri seperti biasanya untuk Piala Dunia 2022.

“Kami memiliki campuran pemain berpengalaman dan berkualitas – saya percaya Uruguay dapat memiliki Piala Dunia yang hebat,” katanya.

Di Qatar, juara dua kali Piala Dunia itu akan diisi perpaduan para pemain veteran yang tangguh dan anak-anak muda yang bersemangat. Uruguay punya penyerang kelas dunia lainnya, yaitu Darwin Nunez. Striker 23 tahun itu mengukir rekor sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Liverpool dengan nilai transfer 85 juta pound sterling atau sekitar Rp1,5 triliun pada Juni lalu.

Selain Nunez, Uruguay juga memiliki gelandang haus gol, Federico Valverde, dan gelandang karismatik, Rodrigo Bentancur, untuk menjadi andalan di Qatar. 

Di lini belakang, Uruguay juga berharap banyak kepada bek muda, Ronald Araujo. Pada dua edisi terakhir Piala Dunia, mereka sangat bergantung pada duo bek, Diego Godin dan Martin Caceres.

”Saya perlu menyiapkan rencana A, B, C, dan D karena memerlukan skenario berbeda di setiap laga. Kami beruntung punya pemain seperti Federico (Valverde) yang bisa tampil bagus di beberapa posisi. Suarez juga bisa memainkan sejumlah peran di lini depan,” kata Pelatih Uruguay Diego Alonso.

Bermodal pemain veteran dan muda itu, Uruguay menatap asa untuk melangkah lebih jauh dibandingkan capaian perempat final di edisi Rusia, 2018 lalu yang bisa mencapai perempat final.

”Saya ingin meninggalkan sejarah di dunia sepak bola. Bukan hanya bersama Real Madrid, tetapi juga di timnas. Kami bermimpi memenangi Piala Dunia dan memberikan hadiah kepada seluruh masyarakat Uruguay,” kata Valverde

Tiga tim familiar

Perjalanan La Celeste ke Piala Dunia 2022 cukup berat. Mereka harus jatuh bangun menghadapi para pesaing dari zona CONMEBOL. Uruguay bahkan sempat menderita empat kekalahan berturut-turut di babak kualifikasi, yang saat itu masih di bawah komando Oscar Tabarez. Menyusul hasil mengecewakan itu, Tabarez pun dicopot dari jabatannya pada November 2021.

Posisi Tabarez digantikan Diego Alonso, dan Uruguay pun berhasil memenangi empat pertandingan tersisa dan menyegel tiket ke Qatar. Uruguay menutup putaran kualifikasi dengan mengumpulkan 28 poin, berkat delapan kemenangan, empat kali imbang dan enam kekalahan.

Uruguay tergabung dalam grup H bersama Portugal, Ghana, dan Korea Selatan. Uruguay sudah familiar dengan tiga tim tersebut. 

Di Afrika Selatan 2010, mereka mengalahkan Korea Selatan di babak 16 besar dan kemudian menyingkirkan Ghana di perempat final. Di Rusia 2018, Uruguay berhasil mengalahkan Cristiano Ronaldo dkk di babak 16 besar.

“Sejak saat pengundian grup, kami menyadari bahwa itu akan menjadi sangat seimbang. Akan sangat sulit melawan tim yang kami kenal, tim yang menunjukkan kepada kami bahwa mereka sulit dikalahkan di Piala Dunia sebelumnya,” kata kiper Uruguay Sergio Rochet. 

Susunan pemain timnas Uruguay di Piala Dunia 2022

Kiper: Fernando Muslera, Sergio Rochet, Sebastian Sosa

Bek: Ronald Araujo, Martín Caceres, Sebastian Coates, Jose Giménez, Diego Godin, Mathías Olivera, Jose Luis Rodriguez, Guillermo Varela, Matias Vina

Gelandang: Giorgian de Arrascaeta, Rodrigo Bentancur, Nicolas de la Cruz, Lucas Torreira, Manuel Ugarte, Federico Valverde, Matias Vecino

Penyerang: Agustin Cannobio, Edinson Cavani, Maxi Gomez, Darwin Nunez, Facundo Pellistri, Luis Suarez, Facundo Torres. (AFP/FIFA/OL-1)