Pamekasan (beritajatim.com) – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Periode 2025-2028, secara resmi dilantik di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 282 Pamekasan, Rabu (14/5/2025).
Pelantikan tersebut digelar bersamaan dengan Forum Pentahelix bertajuk ‘Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)’, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Termasuk juga sejumlah pengusaha, anggota DPRD Pamekasan, akademisi, perwakilan organisasi wartawan, perwakilan mahasiswa Pamekasan, serta sejumlah undangan lainnya, termasuk anggota PWI Pamekasan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWI Jawa Timur, Mahmud Suhermono menyebut peran penting wartawan dalam mengatasi penyerahan informasi hoaks, termasuk missinformasi di era digital yang semakin canggih.
Terlebih situasi dan kondisi dunia pers harus terus berbenah jika tetap ingin eksis seiring dengan perkembangan kekinian, bahkan lembaga maupun organisasi pers juga dituntut mampu mengikuti berbagai kebijakan yang berpihak bagi pelaku pers.
“Saat ini dunia pers harus berbenah dan kembali kepada khittahnya, termasuk para wartawan juga harus benar-benar melaksanakan etik beserta kode etiknya sebagai produsen informasi yang benar. Berita yang disajikan juga harus terkonfirmasi dan benar-benar valid,” kata Mahmud Suhermono.
Pihaknya menilai menjamurnya kedua digital seperti saat ini cukup membuat bingung wartawan maupun personal dengan background jurnalistik ideal. “Kondisi ini justru sangat memungkinkan banyak orang bisa mengaku sebagai wartawan, sekaligus bertindak sebagai penyampai informasi kepada masyarakat, dan hal ini tentu bisa menjadi persoalan tersendiri,” ungkapnya.
“Karena itu kami rasa perlu kembali mengingatkan khususnya bagi rekan-rekan wartawan di Pamekasan, khususnya rekan-rekan PWI agar dapat meningkatkan literasi media untuk kalangan masyarakat, serta selalu menerapkan prosedur verifikasi informasi lebih ketat,” pungkasnya. [pin/ian]
