Moskow –
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya lebih unggul dari NATO. Dalam pernyataan ini, keunggulan yang dimaksud adalah keunggulan dalam sistem persenjataan.
Putin menyatakan bahwa walaupun saat ini Rusia menggunakan senjata era Uni Soviet, hal itu tidak berarti senjata yang dimiliki Rusia lebih rendah daripada NATO. Hal ini diungkapkan Putin saat melakukan pertemuan dengan para pekerja industri di Tula, Rusia seperti dilansir detikINET dari Newsweek, Jumat (9/2/2024).
“Jika kita membandingkan persenjataan, NATO lebih modern dan (Rusia) menggunakan persenjataan periode terakhir era Soviet, dalam beberapa mungkin persenjataan kita lebih rendah, tetapi tidak selalu,” ungkap Putin.
Ia mengklaim bahwa jika Rusia menggunakan persenjataan terbaru, maka mereka jauh lebih unggul. Putin juga mengungkapkan bahwa industri pertahanan Rusia menunjukan peningkatan kecepatan dan kualitas kerja yang baik. Beberapa hasil industri tersebut adalah rudal, kendaraan lapis baja dan segala sesuatu yang digunakan di medan perang.
Putin juga mengklaim bahwa perang Rusia-Ukraina telah memberi efek positif pada ekonomi Rusia. Hal ini karena terdapat lebih dari setengah juta lapangan juta pekerjaan di industri pertahanan. “Dalam satu setengah tahun terakhir saja, 520.000 pekerjaan baru telah diciptakan di bidang pertahanan,” katanya.
Kantor Berita Perancis (AFP) melaporkan bahwa Rusia telah meningkatkan industri pertahanan mereka dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini memang memberi dorongan finansial terhadap ekonomi Rusia yang sempat terpukul akibat sanksi negara-negara Barat.
Pada September 2023, rancangan anggaran Kementerian Keuangan Rusia 2024 untuk sektor pertahanan melonjak 68 persen. Total, Rusia menganggarkan USD 111 miliar atau Rp 1.745 triliun untuk sektor pertahanan.
(fyk/fay)